Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Murid Kebanggaan Beri Petunjuk soal Pensiun atau Tidaknya Valentino Rossi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 27 Januari 2020 | 18:05 WIB
Valentino Rossi (kiri) dan muridnya yaitu Franco Morbidelli (kanan) saat menjalani tes pramusim di Sirkuit Sepang. (twitter.com/VRRidersAcademy)

BOLASPORT.COM - Pembalap akademi VR46, Franco Morbidelli, angkat bicara soal keputusan yang akan diambil Valentino Rossi pada MotoGP musim 2020.

MotoGP musim 2020 akan menjadi momen penentuan bagi kelanjutan karier Valentino Rossi.

Sudah 24 tahun dilalui Valentino Rossi dengan berkompetisi di kejuaraan balap motor.

Karier panjang pembalap kelahiran Pesaro itu memasuki pengujung dengan berakhirnya kontrak bersama tim pabrikan Monster Energy Yamaha pada akhir musim 2020.

Rossi masih memiliki kartu untuk memperpanjang rekor penampilannya di MotoGP semenjak Yamaha memberinya kesempatan untuk menentukan nasibnya sendiri.

Namun begitu, Rossi telah menjelaskan bahwa dirinya ingin melihat level penampilannya terlebih dahulu sebelum memilih jalan yang akan diambil.

Keinginan Rossi tersebut ditegaskan dalam pernyataan sang anak didik yang juga menunggangi motor Yamaha M1 di MotoGP, Franco Morbidelli.

"Semuanya bergantung dengan seberapa bagus performanya," kata Morbidelli, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es.

Baca Juga: Fakta di Balik Tuduhan soal 'Ban Gaib' yang Dahulu Menangkan Valentino Rossi

"Valentino senang membalap tetapi apa yang juga dia senangi adalah bersaing di grup depan. Dia tidak akan tetap membalap kalau cuma finis ke-8 atau 10.

"Musim 2019 tidak berjalan seperti apa yang dia perkirakan, dia berharap lebih dari musim depan. Apabila hasilnya gagal, saya pikir dia akan berhenti."

MotoGP 2020 tidak hanya menjadi masa krusial bagi Valentino Rossi melainkan juga Franco Morbidelli. Sebab, penampilannya juga tidak memuaskan pada musim lalu.

Status sebagai juara Moto2 pada 2017 membuat Morbidelli mendapat ekspektasi lebih tinggi di tim satelit Petronas Yamaha SRT.

Baca Juga: Mengenang Kobe Bryant - Saat Si Anggur Tak Bermain karena Sudah Bikin Lawan Terlalu Menderita

Sayangnya, pembalap berdarah Italia dan Brasil tersebut lebih sering finis di belakang rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang menjadi debutan.

Morbidelli sudah membuat resolusi untuk musim kejuaraan yang baru. Posisi lima besar menjadi target yang dicanangkannya di MotoGP 2020.

"Jika saya menunjukkan perkembangan, saya tentu akan memiliki peluang [untuk terus tampil di MotoGP]," ujar pembalap berambut keriwil tersebut.

Perjuangan Morbidelli untuk mempertahankan eksistensinya di MotoGP akan dimulai dengan tes pramusim pada 7-9 Februari 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Baca Juga: Marc Marquez hingga Mike Tyson Kirim Ucapan Duka untuk Kobe Bryant

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

RIP Kobe Kecelakaan merenggut nyawa Kobe Bryant. Legenda bola basket, Kobe Bryant dilaporkan meninggal dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat. Bryant tidak sendiri saat menumpang helikopter pribadinya. Menurut laporan TMZ yang dikutip BolaSport.com, masih ada delapan orang lagi yang dinyatakan tewas. Salah satunya adalah putri Kobe Bryant, Gianna. Berdasarkan laporan helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant kehilangan kendali sebelum terjatuh. Bryant - yang wafat pada usia 41 tahun - menjadi bintang basket selama dua dekade bersama Los Angeles Lakers yang dibelanya sejak 1996. Ia memenangkan lima kali kejuaraan NBA dan 18 All-Star Games sebelum pensiun pada 2016. Bryant meninggalkan tiga orang anak dari hasil pernikahannya dengan model Vanessa Laine yang tak terlibat dalam kecelakaan itu. Teks: Bolasport.com/Dimas Wahyu Indrajaya #rip #kobe #lakers #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P