Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajer Ducati Janji Bantu Johann Zarco di Avintia Racing

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 28 Januari 2020 | 20:41 WIB
Pembalap asal Prancis, Johann Zarco, akan mengarungi MotoGP 2020 dengan berhelm Reale Avintia. (TWITTER.COM/MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Manajer Tim Ducati, Luigi Dall'Igna, berencana memberikan dukungan ekstra keras kepada Johann Zarco selama mampu menorehkan hasil cemerlang.

Akan tetapi, Luigi Dall'Igna tidak serta merta memberi keistimewaan kepada Johann Zarco.

Johann Zarco pasalnya merupakan pembalap baru di Avintia Racing setelah dulu membela Red Bull KTM.

Bergabungnya pembalap berusia 29 tahun ini ternyata merupakan buah bujuk rayu Dall'Igna.

Baca Juga: Deontay Wilder Pernah Ingin Bunuh Diri dan Depresi pada Masa Lalu

Meski begitu, Dall'Igna tetap ingin melihat kinerja Zarco terlebih dulu sebagai syarat akan membantunya berkarier di Avintia.

"Itu tergantung hasilnya. Bagi saya, yang penting adalah hasilnya. Jika Johann (Zarco) menunjukkan kepada kami dia bisa melakukan hasil yang baik, pasti saya harus membantunya," ucap Dall'Igna.

"Saya sudah melakukan ini sepanjang hidup saya (untuk semua pembalap yang telah bekerja dengannya) dan saya akan melakukan ini juga di masa depan.

"Kami tidak dapat mengubah mesin (Zarco), karena itu aturan pada awal musim. Tapi saya terbuka untuk melakukan yang terbaik untuknya. Saya serius. Saya tidak bercanda," ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: Australian Open 2020 - Roger Federer Mengaku Beruntung Bisa Melaju ke Semi Final

Dall'Igna sebelumnya setuju bahwa swingarm yang lebih mungkin merupakan opsi untuk upgrade yang lebih efektif.

Namun, faktor yang paling penting adalah menargetkan area di mana Zarco yang paling membutuhkannya.

"Pertama-tama, saya harus mengerti, apa yang dia butuhkan. Setelah itu, saya bisa mengambil keputusan tentang apa yang bisa saya lakukan untuknya," kata Dall'Igna.

"Kami memiliki kepala kru (Marco Rigamonti) yang bekerja untuk Ducati sejak lama. Sekarang dia kembali hanya untuk mengikuti Johann.

"Kami siap mendukung Johann daru sudut pandang teknis dan juga dari sudut pandang orang," katanya meneruskan.

Sebelumnya, Zarco menjadikan Avintia sebagai batu loncatan untuk tahun 2021 berpindah ke tim pabrikan Ducati.

Baca Juga: Kecam Andy Ruiz, Dillian Whyte: Coklat Lebih Penting Daripada Tinju

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

RIP Kobe Kecelakaan merenggut nyawa Kobe Bryant. Legenda bola basket, Kobe Bryant dilaporkan meninggal dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, Amerika Serikat pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat. Bryant tidak sendiri saat menumpang helikopter pribadinya. Menurut laporan TMZ yang dikutip BolaSport.com, masih ada delapan orang lagi yang dinyatakan tewas. Salah satunya adalah putri Kobe Bryant, Gianna. Berdasarkan laporan helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant kehilangan kendali sebelum terjatuh. Bryant - yang wafat pada usia 41 tahun - menjadi bintang basket selama dua dekade bersama Los Angeles Lakers yang dibelanya sejak 1996. Ia memenangkan lima kali kejuaraan NBA dan 18 All-Star Games sebelum pensiun pada 2016. Bryant meninggalkan tiga orang anak dari hasil pernikahannya dengan model Vanessa Laine yang tak terlibat dalam kecelakaan itu. Teks: Bolasport.com/Dimas Wahyu Indrajaya #rip #kobe #lakers #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P