Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Atlet tarung bebas, Daniel Cormier, menilai Jon Jones akan meninggalkan zona nyaman untuk naik ke divisi heavyweight UFC.
Jon Jones dianggap sebagai petarung terkuat di divisi kelas berat ringan (light-heavywegiht) UFC.
Berstatus sebagai pemegang gelar juara di kelas berat ringan UFC, Jon Jones nyaris tidak pernah menelan kekalahan.
Jones hanya mendapat satu kekalahan saat bertemu Matt Hamill pada Desember 2019, itupun karena diskualifikasi.
Baca Juga: Lawan Nadal, Federer Akan Berpasangan dengan Manusia Terkaya di Dunia
Petarung berusia 32 tahun itu menjadi pemegang terlama sabuk juara kelas 205 pound UFC.
Sejak mengalahkan Mauricio Rua pada 2011, Jones mempertahankan titel juara selama 1.446 hari dalam dua periode berbeda (2011-2015, 2018-sekarang).
Karena dinilai sudah terlalu berjaya di kelas berat ringan, Jones diharapkan akan naik ke divisi kelas berat UFC.
Jones sendiri menunjukkan keengganan. Namun, rivalnya, Daniel Cormier, menilai Bones akan melakukannya cepat atau lambat.
Baca Juga: Yamaha Pertahankan Vinales, Bos Ducati: Kami Masih Punya Dovizioso Kok
"Saya pikir dia harus melakukannya. Dia harus keluar dari zona nyamannya," kata Cormier kepada BT Sport, yang dikutip BolaSport.com dari BJPENN.
"Itu menakutkan baginya. Sangat menakutkan bagi banyak petarung untuk pindah ke divisi lainnya.
"Ada tanggungan rekor tak terkalahkan yang dibawa Jones untuk naik dan mengambil kesempatan ini. Saya rasa itu sangat menakutkan.
"Saya tidak tahu apakah dia benar-benar ingin melakukan itu, tetapi saya pikir dia akan melakukan suatu saat nanti," katanya meneruskan.
Jones Jones terakhir kali bertarung melawan Thiago Santos pada UFC 239 dengan hasil kemenangan melalui split decision.
Jones akan kembali mempertaruhkan sabuk juara miliknya saat menghadapi Dominick Reyes pada UFC 247 di Toyota Center, Houston, Texas, Sabtu (8/2/2020).