Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dalam dua hari terakhir, media sosial dihebohkan dengan pernyataan Helmy Yahya yang menyebutkan bahwa tayangan Liga Indonesia lebih mahal ketimbang Liga Inggris.
Helmy Yahya mengatakan harga Liga Inggris hanya sekitar Rp 130 juta per jam.
Sementara untuk hak siar Liga Indonesia harganya empat sampai lima kali lipat dari Liga Inggris.
Helmy Yahya pun akhirnya memutuskan untuk membeli tayangan Liga Inggris dan disiarkan secara langsung oleh TVRI.
Baru berjalan beberapa bulan, Helmy Yahya akhirnya dipecat oleh Dewan Pengawas TVRI sebagai Direktur Utama TVRI karena membeli Liga Inggris.
Helmy Yahya tidak menyebutkan berapa harga tayangan Liga Indonesia.
Ia hanya mengatakan bahwa Liga Inggris dibeli dengan harga 3 juta dollar AS.
Baca Juga: Dikecam Pendukung Manchester City, Pep Guardiola Berikan Pembelaan
"Kalau ada yang bertanya kenapa tidak beli Liga Indonesia? Liga Indonesia harganya empat kali lipat, lima kali lipat dari Liga Inggris. Saya katakan rezeki anak saleh mendapatkan kepercayaan menayangkan Liga Inggris dengan harga yang sangat murah," kata Helmy Yahya kepada wartawan.
Kata Reva Deddy Utama sepak bola Indonesia menjadi satu-satunya cabang olahraga yang harga siarnya tayangannya bisa dijual ke televisi.
Sedangkan untuk cabang olahraga seperti voli, basket, tinju, dan bulu tangkis nasional justru harus membayar untuk bisa ditayangkan ke televisi.
"Dulu saat awal Liga Indonesia juga modelnya membayar ke televisi. Baru tahun 2005 saat bernama Liga Djarum Indonesia, televisi yang membeli dimulai oleh tawaran ANTV untuk 10 musim dengan harga Rp 100 miliar dan bayar di depan, itu untuk penayangan saja," kata Reva Deddy Utama.
Baca Juga: Perkuat Lini Belakang, Arsenal Resmi Pinjam Bek Flamengo
"Sedangkan untuk biaya produksinya, ANTV harus keluar lagi sekurangnya Rp 200 juta untuk satu pertandingan. Sekali lagi bersyukurlah sepak bola nasional yang punya nilai tinggi," tutup Reva Deddy Utama.