Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar, mengaku kaget dengan harga pasar para pemain di Liga 1 yang sangat mahal.
Persita Tangerang kembali merasakan atmosfer kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah menjadi tim promosi Liga 1 2020.
Tim berjulukkan Pendekar Cisadane itu terakhir kali merasakan suasana kompetisi tertinggi di sepak bola Indonesia ketika bermain di Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Untuk menghadapi musim 2020, Persita Tangerang sedang berbenah dan ikut serta memanaskan bursa transfer pra-musim.
Baca Juga: Kabar Terbaru Kiper Muda Thailand yang Dulu Pernah Hancurkan Asa Timnas U-18 Indonesia
Sejauh ini, Persita Tangerang sudah mendatangkan 13 pemain yang terdiri dari empat pemain asing dan sisanya adalah pemain lokal.
Empat pemain asing Persita Tangerang meliputi Mateo Bastos, Eldar Hasanovic, Tamirlan Kozubaev, dan Evgeniy Budnik.
Sedangkan sembilan pemain lainnya adalah Taufiq Febriyanto, Edo Febriansyah, Dallen Doke, Miftah Anwarsani, Hamka Hamzah, Try Hamdani Goentara, Syaeful Anwar, Samsul Arif, dan Ricky Kayame.
Setelah mendatangkan banyak amunisi untuk menghadapi musim 2020, Presiden Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar, membagikan ceritanya dalam berburu pemain.
Ahmed mengaku kaget dengan mahalnya biaya transfer para pemain di Liga 1 2020.
Mahalnya harga pasar pemain Liga 1 memaksa Ahmed untuk memutar otak guna mengakali anggaran pemain.
Tak hanya itu, Persita Tangerang juga masih dibebani dengan pembangunan infrastruktur untuk menunjuang performa tim di Liga 1 2020.
"Masuk Liga 1 saya langsung kaget dengan tingginya biaya tranfer pemain. Mungkin karena selama ini Persita ada di Liga 2 ya," ujar Ahmed dilansir Bolasport.com dari Warta Kota.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Eks Ajax Amsterdam Pilih Persib Bandung
"Kami kan masih tahap membangun, dan harus menyesuaikan anggaran juga dengan belanja pemain.
"Jadi bagaimana kami mencari pemain sesuai anggaran dan tepat pada posisi yang dibutuhkan," ucapnya lagi.
Ahmed juga menjelaskan bahwa pihak manajemen bersama pelatih, Widodo C Putro, cukup kesulitan dalam menentukan pemain yang ingin direkrut.
Terkhusus dalam penentuan pemain asing, pihaknya melakukan seleksi ketat untuk menilai kemampuan pemain supaya bisa sesuai dengan kebutuhan tim.
Baca Juga: Sergio Farias Bisa Ubah Formasi Taktik Biasa Persija Jakarta
"Saya, pelatih (Widodo Cahyono Putro) dan manajer ( I Nyoman Suryanthara) tidak mudah menentukan pemain, banyak agen yang menawarkan," tutur Ahmed.
"Kami juga harus selektif jadi pemain itu harus sesuai dengan posisi yang dibutuhkan dan punya kemampuan baik serta anggaran juga sesuai untuk belanja pemain tersebut," katanya mengakhiri.
Persita Tangerang berhasil meraih tiket promosi Liga 1 setelah lolos ke babak final Liga 2 2019.
Di babak final, skuad Pendekar Cisadane harus puas dengan gelar runner-up setelah dikalahkan Persik Kediri dengan skor 2-3.