Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora: Anjuran Tidak ke China Bukan Jadi Hambatan untuk Cabang Olahraga

By Lariza Oky Adisty - Minggu, 2 Februari 2020 | 17:32 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali (jaket hitam), hadir pada peresmian International Hall NOC di Senayan, Jakarta, Minggu (2/2/2020) (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, memberi penjelasan soal anjuran untuk tidak mengikuti kegiatan olahraga di China.

Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 31 Januari 2020 mengeluarkan anjuran cabang olahraga untuk tidak mengikuti atau menunda keikutsertaan pada turnamen atau uji coba di China.

Anjuran itu dikeluarkan menyusul merebaknya wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Ditemui BolaSport.com pada peresmian International Hall NOC di Senayan, Jakarta, Minggu (2/2/2020), Zainudin mengatakan imbauan tersebut bukan untuk menghambat langkah atlet.

"Saya kira sebelum imbauan itu keluar, cabang-cabang olahraga sudah mempertimbangkan faktor keselamatan atlet. Kami hanya mempertegas saja. Jadi, jangan salah diartikan bahwa imbauan Kemenpora itu jadi hambatan untuk atlet," kata Zainudin.

"Kami melihat cabor-cabor sudah memutuskan lebih dulu. Pertimbangannya adalah untuk apa mengirim atlet ke lokasi yang belum memungkinkan kondisinya, kalau nanti mereka malah kenapa-kenapa dan tak bisa ikut Olimpiade," ucapnya melanjutkan.

Salah satu kejuaraan yang termasuk kualifikasi Olimpiade 2020 adalah Kejuaraan Asia yang akan berlangsung April mendatang di Wuhan.

Turnamen bulu tangkis tersebut akan menjadi turnamen terakhir untuk kualifikasi menuju Olimpiade 2020.

Baca Juga: BWF Ungkap Alasan Penggunaan Shuttlecock Bulu Sintesis Mulai 2021

Zainudin menilai Badan Badminton Dunia (BWF) punya cara sendiri menyikapi perkembangan kasus virus corona dan implikasinya terhadap agenda turnamen pada 2020.

"Saya kira BWF akan punya pertimbangan soal ini dan cara menghitung sendiri untuk poin, apalagi turnamennya masih April. Kami percaya BWF akan punya cara menyikapi," kata Zainudin.

Hal senada dinyatakan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari.

"Setelah hari ini kami akan mengontak PBSI untuk berkoordinasi. Namun, hal terpenting tetap keselamatan atlet. Karena ini sifatnya sudah emergency, NOC mengikuti arahan pemerintah dan memprioritaskan soal atlet," tutur dia.

Baca Juga: Hati-hati Praveen/Melati, Ganda Campuran bak Neraka di German Open 2020

Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis yang Digelar Sepanjang Februari 2020

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bhayangkara FC musim depan. . Bakalan seru nih... 86! . #liga12020 #banggasepakbolakita #superballid #bolastylo #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P