Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalahkan Bhayangkara, PSM Terus Asah Taktik Jelang Piala AFC

By Muhammad Robbani - Rabu, 5 Februari 2020 | 21:30 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, seusai laga uji coba kontra Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Rabu (5/2/2020). (BOLASPORT.COM/MUHAMMAD ROBBANI)

BOLASPORT.COM - PSM Makassar menggelar laga uji coba melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Laga ini adalah bagian dari persiapan PSM Makassar dalam menyambut laga babak Grup Piala AFC 2020.

Partai pertama Piala AFC melawan Tampines Rovers tinggal menghitung waktu bagi PSM Makassar, tepatnya akan dilaksanakan pada Rabu (12/2/2020).

Lawan pertama Pasukan Ramang adalah Tampines Rovers dan laga akan digelar di Stadion Jalan Besar, Singapura.

Berbagai aspek permainan seperti penyerangan dan pertahanan jadi salah satu penilaian tim pelatih dalam mempersiapkan Piala AFC.

Pelatih PSM, Bojan Hodak, menilai bahwa timnya masih bisa bermain lebih baik lagi dibandingkan laga melawan Bhayangkara.

Meski menang 1-0 atas Bhayangkara, Bojan Hodak belum puas dengan penampilan anak-anak asuhnya.

Baca Juga: PSSI Minta Klub Tetap Melepas Pemainnya ke TC Timnas Indonesia

Dia juga mengkhawatirkan rumput sintetis yang digunakan di kandang Tampines Rovers.

"Kami tidak mendapat banyak tekanan, ini akan menjadi pertandingan yang berat untuk kami," kata Bojan Hodak.

"Sejauh ini kami tidak banyak bermain di lapangan sintetis, jadi ini salah satu yang kami pikirkan," ujarnya menambahkan.

Pelatih asal Kroasia itu juga memberikan penilaian terhadap penampilan Giancarlo Lopes Rodrigues yang juga ditampilkan pada laga ini.

Sejauh ini Giancarlo sudah dilibatkan pada laga-laga PSM yang dimulai sejak play-off Piala AFC.

Bojan menilai permainan Giancarlo tak sesuai harapan karena tekel keras yang didapatkannya dari Putu Gede pada awal-awal laga.

"Giancarlo cuma dapat masalah sedikit karena di awal dapat tekel dari belakang di kakinya," tutur Bojan Hodak.

"Biasanya dalam laga persahabatan tekel begitu berbuah kartu merah dan habis itu mungkin tingkat emosinya meningkat. Dia tidak fokus lagi ke permainan."

"Jadi normal saja, pada dasarnya mereka butuh pertandingan lagi untuk lebih memahami satu sama lain," katanya lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P