Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelar juara putaran pertama Proliga 2020 berhasil disandang tim putra Jakarta Pertamina Energi setelah mengalahkan rival terdekat mereka, Surabaya Bhayangkara Samator pada laga seri ketiga di Palembang, Sumatera Selatan.
Meski sempat tertinggal satu set lebih dulu, Pertamina mampu melakukan comeback sempurna untuk meraih kemenangan 3-1 dengan skor 22-25, 25-17, 25-15, 25-18 atas Samator di Gedung PSCC, Sabtu (8/2/2020).
Dengan hasil ini, posisi Pertamina di puncak klasemen sementara tak akan tergusur tim-tim lawan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov dan 2 Petarung yang Bisa Memancing Legenda UFC untuk Kembali
Pertamina kini mengoleksi 11 poin sebagai hasil dari tiga kali menang dan dua kali kalah.
Jakarta Pertamina Energi berpeluang menambah poin karena masih memiliki satu laga tersisa pada seri ketiga.
Sementara itu, Surabaya Bhayangkara Samator dipastikan tidak akan mendulang poin lagi karena pertandingan kontra Pertamina adalah laga terakhir mereka pada putaran pertama Proliga 2020.
Laga set kesatu berjalan menarik setelah kedua tim sama-sama mampu berada dalam posisi unggul.
Pada awal set kesatu, Pertamina lebih dulu memimpin skor, tetapi keunggulan tidak langgeng setelah Samator berhasil berbalik unggul 14-13.
Pelatih Pertamina, Pascal Picaulima, sempat dua kali meminta time-out untuk mengembalikan fokus bertanding Agung Seganti dkk.
Namun, upaya Pascal ini hanya bisa membawa Pertamina menipiskan skor menjadi 17-18 dan 20-21.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Puas Jika Satu Tim dengan Adiknya atau Lorenzo Musim Depan
Samator kemudian melepaskan diri dari tekanan tim lawan setelah smes silang mengarah ke sisi belakang lapangan dari Rivan Nurmulki tak bisa diantisipasi dengan baik.
Melalui aksi ini, Samator pun mengubah skor menjadi 22-20.
Samator mencapai set point dalam kedudukan 24-20 setelah upaya blok mereka membuahkan hasil.
Akan tetapi, Pertamina belum menyerah. Mereka kembali memangkas jarak skor menjadi 22-24 setelah Samator melakukan foul di depan net.
Keputusan pelatih Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono, untuk meminta time-out kedua membuahkan hasil yang manis.
Melalui sebuah gerak tipu dari Rendy Tamamilang, Samator mengunci kemenangan set kesatu.
Tertinggal satu set tak lantas menyurutkan daya juang Pertamina.
Sebaliknya, mereka mampu bermain dominan pada tiga set berikutnya.
Dimotori performa on fire sang pemain asing, Aleksandar Minic, Pertamina berbalik unggul 2-1 atas Samator.
Set kedua dimenangi dengan selisih 8 poin, sedangkan set ketiga ditutup dengan margin lebih besar, 10 poin.
Sukses membalikkan keadaan menambah kepercayaan diri kubu Pertamina.
Sebaliknya performa Samator justru kian menurun.
Seperti pada set kedua dan ketiga, tak banyak yang bisa dilakukan Samator untuk mengimbangi permainan agresif kubu lawan.
Pertamina memenangi pertandingan setelah smes Minic dinyatakan masuk.
Baca Juga: Ada Peran Manajer Honda di Balik Kembalinya Jorge Lorenzo ke Yamaha
"Kami puas dengan keberhasilan kami menjadi juara putaran pertama, tetapi bukan puas secara keseluruhan. Tetap akan ada evaluasi karena lawan pasti akan melakukan evaluasi juga terhadap kami," ucap Pascal seusai laga.
Lebih lanjut, Pascal mengatakan bahwa kunci kemenangan timnya terletak pada servis.
Strategi untuk menyerang sejak melepas servis berbuah manis karena receive kubu lawan buruk.
"Pada set pertama, servis kami masih banyak error, baru pada set kedua, servis kami mulai jalan," ucap dia.
"Namun, sebenarnya sejak awal kami sudah tahu kelemahan lawan ada pada receive. Jadi, dari kemarin 70 persen porsi latihan kami ada pada servis," kata Pascal lagi.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP 2020 - Muslihat Quartararo, Awalnya Merendah Ujungnya Tercepat
Sementara itu, pelatih Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono, mengakui keunggulan Pertamina.
Menurut dia, permainan Agung Seganti dkk pada laga tersebut luar biasa.
"Hari ini Pertamina luar biasa penampilannya. Secara teknik, kami banyak kekurangan pada bola pertama (receive), lalu menjalar ke passing," tutur Ibarsjah.
"Libero kami hari ini belum bisa cover bola pertama. Untuk membangun serangan tentu sulit karena receive kami kurang baik," kata dia menambahkan.