Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, mengatakan bahwa pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bakal mampu meruntuhkan pertahanan duo pasangan China.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat ini memang menjadi pasangan andalan Indonesia walaupun merekanbisa dibilang baru menjadi pasangan selama dua tahun sejak akhir tahun 2018 lalu.
Setelah Liliyana Natsir dan Debby Susanto memutuskan pensiun ganda campuran seperti kehilangan sosok unggulan dan kesulitan mencari tumpuan untuk Indonesia.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Atlet Diberi Kelonggaran Tak Salaman dengan Lawan dan Wasit
Saat itu, Praveen Jordan yang awalnya berpasangan dengan Debby pun langsung dipasangkan dengan Melati, dengan racikan baru tersebut mereka sukses membuktikan diri hingga sekarang.
Richard Mainaky pun memuji bahwa pasangan Praveen/Melati bisa dibilang tampil dengan memuaskan setelah tak ditinggal Debby Susanto pensiun.
"Dengan hasil mereka (Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti) setelah Butet (Liliyana) dan Debby (Susanto) mundur cukup memuaskan," kata Richard Mainaky saat ditemui BolaSport.com, di Pelatnas Cipayung.
"Untuk mereka masuk lima besar dunia itu tidak gampang dan kami melakukan persiapan itu selama dua tahun," ujar Richard.
Ganda campuran Indonesia memang sebelumnya memiliki pemain yang paling ditakuti di dunia bulu tangkis saat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menempati posisi peringkat satu dunia dan mampu meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016 .
Setelah kehilangan dua pemain besar, Richard meracik pemain baru dengan target untuk bisa mempertahankan gelar pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Namun, untuk mewujudkan hal itu tak mudah bagi pasangan Indonesia terutama untuk Praveen/Melati dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang juga menjadi andalan ganda campuran Indonesia.
Baca Juga: Komentar Susy Susanti tentang Undian Ulang Kejuaraan Beregu Asia 2020
Langkah perjuangan mereka sedikit berat dengan pasangan dari China yakni Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang saat ini menempati peringkat ke-1 dunia, sedangkan untuk tandem mereka Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping yang terus menempel rekan senegaranya dengan berada diposisi ke-2.
Kemungkinan besar dihadangnya Praveen/Melati oleh pasangan asal China tersebut, tak membuat Richard berkecil hati.
Richard bahkan mengaku bahwa anak asuhnya sebenarnya mampu meruntuhkan pasangan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang/Huang.
Hal itu akan terjadi apabila Praveen/Melati mampu menjaga mood dan suasana hati saat dalam keadaan bagus, dan itu sudah terbukti saat mereka bertemu dengan Zheng SI Wei/Huang Ya Qiong di Prancis Open 2019 dengan skor 22-24, 21-16, 21-12.
"Sebenarnya ya semua diwaspadai, tetapi China lebih stabil," kata Richard.
"Namun, tidak menutup kemungkinan kalau Ucok (Praveen Jordan) tidak moody-an, duo China itu bisa dimakan dan sudah terbukti kan (di Denmark Open dan Prancis Open)," tutur Richard.
Sementara itu, Praveen/Melati sendiri saat ini lebih ditekannkan kepada pertahanan saat latihan, karena disaat bertanding mereka masih kesulitan menerima serangan lawan.
"Untuk Ucok/Melati, kalo bertahan tidak terlalu bagus makannya kami uji coba dipoles bertahannya. Tapi latihan mereka lebih ke pola menekan musuh," ucap Richard.
"Yang terpenting, target utama kita itu bisa meloloskan dua pasang dulu menuju olimpiade," ujarnya.
Ganda campuran Indonesia saat ini memang menargetkan dua pasangan andalannya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang saat ini menempati peringkat ke-5 race to Olimpiade dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang masih berada diposisi paling rawan dengan peringkat ke-8.