Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Sedih Tyson Fury Derita Depresi dan Selalu Ingin Bunuh Diri

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 10 Februari 2020 | 22:40 WIB
Petinju kelas berat, Tyson Fury, mempunyai tiga permintaan sebelum pensiun. Petinju Inggris itu menunjuk Deontay Wilder, Anthony Joshua, dan Dillian Whyte sebagai calon lawan berikutnya. (twitter.com/BoxingForAlI)

BOLASPORT.COM - Tyson Fury pernah memiliki masalah terkait kesehatan mental yang membuatnya mengalami pikiran bunuh diri seminggu sekali.

Petinju kelas berat, Tyson Fury, dikenal mempunyai riwayat depresi sejak November 2015 atau setelah mengalahkan Wladimir Klitschko di Jerman.

Setelah itu, petinju berusia 31 tahun melakukan berbagai upaya untuk memilih bunuh diri.

Salah satunya saat berkendara ke arah jembatan dengan kecepatan tinggi dengan mobil Ferrari terbarunya.

Baca Juga: Jon Jones Tanggapi Kemenangan Kontroversial pada UFC 247

Namun, keberuntungan menghampiri Fury untuk memilih mengurungkan niatnya bunuh diri. 

Jika Fury melakukan hal tersebut, mungkin kita tak akan pernah menjumpai salah satu petinju kelas berat terhebat.

Usai mengurungkan niatnya itu, Fury menggunakan jasa psikiater untuk membantu sembuh dari depresi

Dia mengawali hari pertama setelah sembuh dari depresi saat melawan Sefer Seferi pada 9 Juni 2018.

Baca Juga: Free Fire Championships Cup 2020 Digelar di Indonesia

Meski diketahui sudah sembuh dari depresi, Fury mengakui bahwa saat ini dirinya masih sedikit mengindap kesehatan mental itu.

"Setiap hari Minggu, saya benar-benar ingin bunuh diri. Setiap hari Minggu," kata Fury kepada Behind The Gloves yang dikutip BolaSport.com dari Express.

"Apakah saya di kamp atau di rumah. Ini seperti dunia berakhir dan saya tidak ingin hidup lagi," katanya melanjutkan.

Fury sangat menyadari efek positif dari gaya hidupnya yang disiplin terhadap kesehatan mentalnya.

Baca Juga: Terancam Jadi Orang 'Idiot' Lagi Musim Depan, Cal Crutchlow Elus Dada

Dia juga mengakui bahwa jika tidak bertinju kemungkinan sudah memilih mengakhiri hidup.

"Jika saya meninggalkan gym, saya akan mati dalam setahun. Itu sudah pasti," ucap Fury.

"Suatu hari saya bangun dan berpikir, 'hari ini adalah hari saya mengakhiri semuanya'. Saya sedang menuju jembatan dan saya akan menabrakan mobil ke arah jembatan dengan kecepatan sangat tinggi, saya hanya tidak memiliki ambisi untuk hidup lagi,.

"Sebelum saya sampai di jembatan, saya mendengar suara berkata 'jangan lakukan itu, Anda akan menghancurkan kehidupan keluarga'," ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: ASEAN Para Games 2020 Diundur Lagi karena Wabah Virus Corona

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P