Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, menyebut tragedi menit ke-54 yang membuat timnya dihancurkan Inter Milan dalam laga Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (9/2/2020) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Pertandingan antara Inter Milan dan AC Milan dimenangi tuan rumah dengan skor 4-2.
AC Milan sempat unggul 2-0 pada babak pertama berkat lesakan Ante Rebic dan Zlatan Ibrahimovic.
Baca Juga: Pesan Singkat Antonio Conte Usai Babak 1 yang Buat Inter Bobol AC Milan 4 Kali
Namun, Inter Milan berhasil menyarangkan empat gol beruntun pada babak kedua lewat Marcelo Brozovic, Matias Vecino, Stefan de Vrij, dan Romelu Lukaku.
Milan sebetulnya tampil lebih mendominasi.
Lega Serie A mencatat I Rossoneri memimpin penguasaan bola hingga 55 persen.
Dari segi operan tepat sasaran, AC Milan (431) juga membuktikan lebih mengontrol aliran bola dibandingkan Inter Milan (316).
Bergeser ke total tembakan di sepanjang pertandingan, AC Milan (17) pun kembali mengungguli Inter Milan (17).
Dua penembak terbanyak dalam partai Inter Milan versus AC Milan merupakan pemain I Rossoneri.
Baca Juga: Eric Abidal Berikan Kabar Terbaru tentang Situasi Lionel Messi yang Tak Mudah
Sosok tersebut adalah Ante Rebic (5 shots) dan Zlatan Ibrahimovic (4).
Situs WhoScored sampai menobatkan Ibrahimovic sebagai Man of the Match.
Nilai penyerang berusia 38 tahun ini mencapai 8.1 alias di atas keempat pencetak gol Inter Milan, yakni Romelu Lukaku (8.0), Stefan de Vrij (7,6), Marcelo Brozovic (7.5), dan Matias Vecino (7.5).
Zlatan Ibrahimovic memang tampil begitu menggigit saat melawan Inter.
Ibrahimovic menorehkan 6 kemenangan duel udara alias yang terbanyak di sepanjang pertandingan.
Pemain yang bisa mendekati catatan tersebut cuma bek Inter, Diego Godin (4).
Baca Juga: Soal Tinggalkan Barcelona, Guardiola Beri Pesan untuk Lionel Messi dengan 3 Kata
Setelah pertandingan, Zlatan Ibrahimovic mengungkapkan kekecewaannya, sekaligus angkat topi dengan kebangkitan I Nerazzurri.
"Sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi," kata Zlatan Ibrahimovic seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Seusai babak pertama, kami mengatakan kepada diri sendiri bahwa 15 menit pertama pada babak kedua akan menjadi momen krusial dan dalam 15 menit tersebut, kami kebobolan dua gol."
"Kami berhenti bermain, tim berhenti percaya, kami berhenti menekan. Sejak skor imbang, segalanya hancur."
"Saya pikir sebagian besar kekalahan ini karena faktor pengalaman karena Anda mesti mengetahui bagaimana cara mengontrol pertandingan saat unggul 2-0, bukan cuma soal memenangi pertandingan."
"Hasil yang aneh karena pada babak pertama kami bermain sempurna."
Baca Juga: Angel Di Maria Bicara soal Kuasa Cristiano Ronaldo di Real Madrid
"Saya berekspektasi lebih untuk Inter dan performa pada babak pertama memperlihatkan mereka seperti tim yang tak layak berada di posisi kedua klasemen."
"Namun, mereka menunjukkannya pada babak kedua," ucap Ibrahimovic lagi.
Gol Vecino yang merupakan tragedi pada menit ke-54 membuat AC Milan menelan kekalahan dan tertahan di posisi 10 klasemen Liga Italia 2019-2020 dengan 32 poin.
Adapun Inter Milan berada di puncak klasemen lewat torehan 54 angka.