Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum The Jak Mania, Dicky Soemarno, berharap agar manajemen Persija Jakarta tidak menaikan harga tiket pertandingan selama kompetisi musim 2020. Sebab, menurutnya harga tiket pertandingan Persija Jakarta sudah dinilai cukup mahal.
Seperti diketahui, manajemen Persija Jakarta saat ini sedang membangun tim berlabel kualitas. Pemain-pemain berkelas pun datang ke skuat asuhan Sergio Farias tersebut.
Sebut saja Marco Motta, pemain asal Italia yang sempat berkarier di klub-klub papan atas dunia seperti Juventus, AS Roma, Cagliari, Genoa, dan Wattford. Belum lagi ada Otavio Dutra, Evan Dimas, Marc Klok, Muhammad Rafli Mursalim, Alfath Fathier, Rinto Ali, dan Osvaldo Haay.
Manajemen Persija Jakarta sudah mengeluarkan uang dua kali lipat untuk mendatangkan delapan pemain baru. Bahkan, manajemen Persija Jakarta berencana untuk menambah pemain baru jelang penutupan bursa transfer pada 10 Maret 2020.
Baca Juga: Geoffrey Castillion Berjanji Cetak Banyak Gol Setelah Resmi Diikat Persib Bandung
Dengan hadirnya pemain-pemain berlabel mahal, bisa saja membuat manajemen Persija Jakarta menaikan harga tiket pertandingan. Dicky Soemarno mengakui memang salah satu pendapatan klub melalui tiket pertandingan.
"Sumber pemasukan datang ke klub itu ada tiket, tv right, merchandise, transfer pemain, dan sponsor," kata Dicky Soemarno.
"Kalau tiket okelah idealnya sepak bola itu tontonan dan memang dapa uangnya dari sana. Tapi kalau hanya tiket jadi tolak ukur, rasanya gak fair juga," ucap Dicky Soemarno menambahkan.
Pada musim lalu, Persija Jakarta menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot sebagai kandangnya. Harga tiket paling murah ketika Persija Jakarta bermain di SUGBK senilai Rp 75 ribu.