Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP ternama, Carlo Pernat, menilai bahwa masa depan Ducati ada di dua pembalap tim satelit mereka, bukan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, yang berstatus sebagai rider tim pabrikan.
Sejak meraih gelar juara dunia MotoGP 2007 bersama Casey Stoner (Australia), Ducati memang tak lagi bisa menorehkan prestasi tertinggi itu.
Pencapaian terbaik Ducati selanjutnya ialah mengantar Andrea Dovizioso menjadi runner-up dunia dalam tiga musim terakhir.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Ini Susunan Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia vs Thailand
Sementara itu, titel kampiun dunia silih berganti menjadi milik para pembalap dua tim pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha.
Mengacu pada fakta inilah, Ducati pun bertekad untuk melakukan perombakan besar-besaran.
Bahkan, Dovizioso dan Petrucci terancam tak diperpanjang kontrak oleh tim pabrika Ducati andai tidak juga mampu mempersembahkan prestasi optimal.
Manajer Tim Ducati, Luigi D'all Igna, pernah mengatakan bahwa prestasi bagus adalah syarat mutlak bagi Dovizios dan Petrucci jika ingin dipertahankan.
Di sisi lain, Ducati dikabarkan sudah mengincar beberapa nama pembalap elite untuk menggantikan posisi Dovizioso dan Petrucci, salah satunya ialah Marc Marquez.