Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menilai Honda bisa menjadi pabrikan sukses di MotoGP karena andil besar Marc Marquez.
Bakat Marc Marquez sudah terlihat semenjak dia menunjukkan penampilan apik di kelas 125cc.
Apa yang terjadi selanjutnya sudah diketahui. Marquez memenangi dua gelar juara dunia, yaitu 125 dan Moto2, dalam tempo tiga tahun (2010-2012).
Honda bertaruh menunjuk Marquez untuk menggantikan Casey Stoner yang pensiun. Lebih-lebih, aturan yang membatasi rookie membela tim pabrikan juga dicabut.
Marquez membuktikan kualitasnya. Tanpa diduga, pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut langsung menjadi juara MotoGP pada musim debutnya (2013).
Gelar juara kembali direbut Marquez pada musim berikutnya. Bahkan pembalap kelahiran Cervera membuat orang-orang terbelalak karena memenangi 10 balapan pertama.
Hanya musim 2015 Marquez gagal mengulangi kesuksesannya. Sejak itu, juara termuda MotoGP itu sanggup menyapu bersih seluruh gelar dalam empat musim terakhir.
Kemenangan terakhir Marquez bahkan diraih secara impresif.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Dikalahkan Thailand, Tim Putri Terancam Hadapi Juara Bertahan
Marquez menyabet 12 kemenangan dan 18 podium dari 19 seri balap pada MotoGP 2019. Rekor 420 poin dicapainya pada akhir musim.
Kemenangan Marquez semakin membuat orang tercengang karena pada saat bersamaan pembalap Honda lain mengalami kesulitan.
Rekan setimnya, Jorge Lorenzo, tak sanggup sekalipun finis di posisi 10 besar.
Padahal, Lorenzo memiliki rekor apik dengan lima gelar juara dunia serta kemenangan bareng dua pabrikan berbeda (Yamaha dan Ducati).
Baca Juga: Pelatih Timnas Mesir Harap Mohamed Salah Gabung Di Olimpiade 2020
Kehebatan Marquez itu membuat bos Ducati Paolo Ciabatti percaya bahwa Marquez memiliki andil besar bagi kesuksesan Honda di MotoGP dalam tujuh musim terakhir.
"Kami bersaing dengan pembalap yang luar biasa seperti Marquez dan tim yang sangat kuat," kata Ciabatti dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya tidak ingin mengecewakan (Manajer Tim Honda, Alberto) Puig, tetapi tanpa Marc Marquez, mereka tidak akan mendapatkan hasil yang sama hari ini.
"Dia selalu membawa kesuksesan dari pekerjaan sulit bagi Honda sejak tahun 2013," katanya melanjutkan.
Ducati menjadi rival terdekat Honda dalam perburuan gelar juara MotoGP.
Hanya saja, pembalap andalan Ducati, Andrea Dovizioso, harus puas selalu menjadi runner-up kejuaraan dalam tiga musim belakangan.
Baca Juga: Valentino Rossi Akui Belum Mampu Maksimalkan Motor Baru Yamaha
Baca Juga: Juara Kelas Welter UFC Dapat Nyinyiran karena Pilih Lawan yang Mudah