Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Maverick Vinales beberkan kondisi sebelum memutuskan bertahan di tim pabrikan Yamaha sampai MotoGP 2022.
Yamaha membuat langkah cepat dalam mengamankan jasa pembalapnya.
Maverick Vinales menjadi pembalap yang diumumkan pertama setelah menambah masa bakti bersama Yamaha sampai 2022.
Komitmen yang ditunjukkan pembalap berusia 25 tahun ini kemudian mematahkan spekulasi peluangnya hijrah ke Ducati.
Meski begitu, Vinales baru-baru ini mengutarakan pendapatnya tentang bertahan di Yamaha bukan keputusan mudah.
"Itu bukan keputusan yang mudah," kata Vinales, seperti dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Saya harus mendiskusikan banyak hal dengan Yamaha karena saya merasa tidak enak pada tahun sebelumnya (2018)," imbuhnya.
Pembalap andalan Monster Energy Yamaha kemudian mengutarakan proses penandatangan kontrak berada saat di Jepang.
Baca Juga: Johann Zarco Puji Kemajuan Pesat KTM di MotoGP, Indikasi Penyesalan?
"Saya merasa sangat didukung oleh Yamaha. Ketika kami berada di pabrik, saya melihat banyak hal positif. Kemudian kami menandatangani kontrak," tutur Vinales.
Kebebasan serta barisan tim yang mumpuni diyakini menjadi alasan Vinales memilih tetap bertahan di Yamaha.
"Itu sulit, tentu saja, tapi saya pikir kami telah membentuk tim pemenang," ujar Vinales.
"Setiap anggota tim penting bagi saya. Ini memainkan peran penting dalam keputusan saya: ini tim saya.
"Ini adalah salah satu alasan paling penting mengapa saya tinggal di Yamaha," ujar pembalap berjuluk The Top Gun itu melanjutkan.
Selama bergabung dengan Yamaha sejak tahun 2017, Vinales sudah menyabet kemenangan sebanyak 6 kali dan hasil podiums 19 kali.
Pada musim 2019, pemenang satu gelar juara dunia tersebut finis di urutan ketiga klasemen akhir MotoGP.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Ruselli Kesulitan Bendung Sabetan Lawan