Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Gara-gara Kesalahan, Gregoria Tak Bisa Beri Perlawanan

By Agung Kurniawan - Jumat, 14 Februari 2020 | 11:15 WIB
Aksi Gregoria Mariska Tunjung pada babak perempat final Kejuaraan Beregu Asia 2020, Manila, Jumat (14/2/2020) (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung belum berhasil menyumbang angka bagi tim putri Indonesia pada babak perempat final Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Dalam duel melawan Akane Yamaguchi di Rizal memorial Coliseum, Manila, Filipina, Jumat (14/2/2020), Gregoria takluk dengan skor 9-21, 15-21.

Hasil tersebut membuat tim Jepang untuk sementara unggul 1-0 atas Indonesia pada babak perempat final Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Turun pada partai pertama, Gregoria bermain di bawah performa terbaiknya, sejak awal laga dia tertinggal jauh dan sulit untuk mengejar Yamaguchi.

Baca Juga: GP F1 Australia 2020 Terancam Pemogokan Kereta di Melbourne

Kesalahan beruntun dilakukan Greogria sehingga angka Yamaguchi terus bertambah dengan mudah.

Saat laga memasuki gim kedua, Gregoria mulai bangkit, dia bahkan sempat memimpin perolehan skor hingga 13-11.

Namun pertandingan berjalan panas tatkala kedua pemain itu terus berkejaran angka hingga kedudukan 15-15.

Dan Gregoria pun seolah kehilangan kendali, dia tak dapat mengontrol permainan sementara Yamaguchi sukses merebut kemenangan pada gim kedua.

Selepas laga, pebulu tangkis berusia 20 tahun itu sama sekali tak menyangka bahwa dirinya akan kalah dengan mudah.

"Saya tidak menyangka akan kalah seperti ini, karena di dua pertemuan sebelumnya kan ramai," kata Gregoria Mariska Tunjung, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Saya tahu lawan lebih unggul, kalaupun kalah, tidak seperti ini, harus ada perlawanan yang lebih," ucap Gregoria.

Dia pun mengaku jika kesalahannya membuatnya semakin sulit untuk mengejar ketertinggalan dari Akane Yamaguchi.

Baca Juga: Ferguson Adalah Petarung 'Gila', Khabib Diminta Jangan Lengah

"Kesalahan fatal saya di gim pertama, terlalu jauh untuk saya mengejar, sebetulnya ini tidak boleh terjadi, gim pertama, saya lambat membaca permainan lawan dan bagaimana dia mendapat poin dari saya," ujar Gregoria.

"Padahal, saya sudah sering bertemu dia dan sebelumnya ramai, dia hanya menunggu saya menyerang dan saya membuat kesalahan sendiri, seperti meladeni permainan saya saja," imbuh Gregoria.

Saat berita ini diturunkan, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu kalah dari Fukushima/Sayaka Hirota, 19-21, 15-21.

Baca Juga: Valentino Rossi Merasa Yamaha Buat Keputusan Tepat dengan Fokus ke Fabio Quartararo

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P