Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Utama Bali United, Wawan Hendrawan, memberikan tanggapan soal namanya yang tidak masuk line-up saat melawan Than Quang Ninh, Selasa (11/2/2020).
Peran Wawan Hendrawan sebagai kiper utama Bali United diganti oleh penjaga gawang muda, Nadeo Argawinata.
Wawan dipaksa duduk di bangku cadangan saat Bali United bersua Tampines Than Quang Ninh di Piala AFC 2020.
Debut Nadeo dengan Bali United di Piala AFC bisa dibilang cukup baik.
Baca Juga: Makan Konate Cetak Brace, Persebaya Ungguli Madura United pada Babak Pertama
Meskipun tak mencatatkan cleansheet, namun Bali united mampu memenangkan pertandingan dengan skor yang meyakinkan.
Wawan mengatakan dirinya tidak masalah duduk di bangku candangan dan selalu mendukung siapapun kiper yang ditunjuk oleh pelatih.
"Kalau saya sih siap. Siapapun yang bermain harus siap. Kemarin saya siap, tetapi enggak tampil. Saya support terus siapa saja yang dipercaya tampil," tegas Wawan Hendrawan di Kuta, Jumat (14//2/2020). Dikutip Bola Sport dari Tribun Bali.
Kiper terbaik 2019 versi APPI itu menambahkan bahwa dirinya selalu mendoakan yang terbaik untuk skuat Serdadu Tridatu di setiap laga.
"Saya pasti berdoa yang terbaik bagi tim. Siapapun yang dipercaya bermain selalu support. Di penjaga gawang pemain depan, saya percaya semuanya akan memberikan yang terbaik. Saya harus mendukung sepenuhnya," ucap Wawan.
Pada pertandingan tersebut, Bali United menang dengan skor 4-1 atas Than Quang Ninh.
Asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto, mengatakan timnya mampu bangkit setelah mengalami perubahan taktik permainan menjadi lebih agresif.
Baca Juga: Dua Pesepakbola Muda Indonesia Berkesempatan Berlatih di Klub Hungaria
Pasalnya, meski lawan hanya 10 pemain tetapi para pemain Bali United sempat kesusahan.
"Kami bisa bangkit babak kedua setelah dapat instruksi lebih agresif. Kami menang di home. Biasanya laga perdana pasti agak berat bisa dilalui pemain."
"Menit awal lebih hati-hati bermain, walaupun lawan 10 pemain tapi kita sulit kembangkan permainan," tutur Eko Purdjianto.