Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pemain bulu tangkis Malaysia, James Selvaraj, menilai pemain tunggal putra negaranya saat ini, Lee Zii Jia, pantas diperhitungkan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Lee Zii Jia kini menjadi pemain tunggal putra nomor satu Malaysia dan menduduki peringkat ke-14 dunia.
James Selvaraj mengatakan, sosok atlet berusia 21 tahun tersebut bisa mengikuti jejak mantan pebulu tangkis legendaris Malaysia, Lee Chong Wei, pada Olimpiade.
Sejarah mencatat, Lee Chong Wei mampu meraih tiga medali perak pada tiga penyelenggaraan Olimpiade terakhir yaitu pada Beijing 2008, Lonodo 2012, dan Rio 2016.
"Lee Chong Wei menetapkan standar tinggi untuk Malaysia dengan tiga medali perak Olimpiade berturut-turut. Jadi, akan terlihat buruk kalau pemain Malaysia tak mendapat medali pada Olimpiade 2020," kata Selvaraj, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Saya percaya Malaysia bisa mengandalkan Lee Zii Jia. Dia punya kemampuan yang setara dengan pemain lain. Namun, ia perlu memotivasi diri dan memaksimalkan potensinya. Dia harus yakin bisa mendapat medali," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Lee Zii Jia Pimpin Malaysia Hadapi Jepang pada Semifinal
Di sisi lain, Selvaraj menilai pemain nomor satu dunia dan wakil tuan rumah, Kento Momota, tetap punya peluang terbesar untuk mendapat medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
"Momota tanpa diragukan lagi adalah pemain favorit saat ini. Dia mungkin baru akan kembali dua bulan lagi setelah operasi, tetapi dia bisa menang di hadapan publik sendiri," ucap Selvaraj.
Sementara itu, pada nomor ganda putra, James Selvaraj mengaku tak punya harapan serupa.
Menurut Selvaraj, pasangan ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, masih akan sulit bersaing dengan para pesaing mereka.
Baca Juga: Punya 100 Ribu Poin Lebih, Marcus/Kevin Dipastikan Lolos ke Olimpiade
Selain para wakil Indonesia yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Chia/Soh juga dinilai masih belum terlalu sepadan untuk Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) dan Li Junhui/Liu Yuchen (China).
"Olimpiade akan sulit bagi Chia/Soh karena dua pasangan Indonesia bermain sangat baik. Para pemain dari Jepang, China, dan Taiwan juga tak bisa dianggap remeh," kata Selvaraj.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Tim Putri Jepang Selangkah Lagi Ukir Gelar