Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya sudah dipastikan akan melawan Arema FC pada laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Asprov PSSI Jawa Timur selaku panitia sudah menunjuk Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, untuk menjadi tuan rumah semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, mengatakan pihaknya tidak punya masalah pertandingan semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 digelar di kandang Arema FC.
Kata Azrul Ananda, Persebaya Surabaya sangat siap bermain di mana saja dan melawan siapa pun.
Azrul hanya menyayangkan ketidaksiapan pihak panitia Piala Gubernur Jatim 2020 dalam menentukan venue semifinal.
Awalnya, Asprov PSSI Jawa Timur menunjuk Madura United sebagai tuan rumah semifinal, namun klub tersebut menolak karena tidak siap.
Baca Juga: Final Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Marcus/Kevin Minta Tim Tetap Waspada Hadapi Malaysia
Sementara Persebaya Surabaya dikabarkan tidak menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah.
Sementara Persija Jakarta bukan tim asal Jawa Timur.
"Kami menyayangkan kurang siapnya panitia penyelenggara sehingga sampai Persebaya Surabaya menyelesaikan pertandingan melawan Madura United, kepastian semifinal di mana, atau setidaknya aturannya seperti apa, masih simpang siur," kata Azrul seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi klub.
Baca Juga: Man City Kena Hukuman, Guardiola Berpeluang Latih Cristiano Ronaldo
Laga semifinal bakal memunculkan tensi yang cukup tinggi.
Persebaya Surabaya dan Arema FC mempunyai catatan rivalitas sangat tinggi.
Azrul Ananda bahkan sampai bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk membahas venue semifinal.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Stadion Manahan dalam Acara Ulang Tahun Pasoepati
Namun begitu, pihak Gubernur ternyata tidak sampai ikut dalam pembahasan teknis venue pertandingan semifinal bersama panitia.
"Saya berdiskusi secara intens dengan Ibu Khofifah terkait venue semifinal."
"Masalahnya panitia belum berpengalaman sehingga kurang mengantisipasi hal-hal seperti ini. Semoga ke depan lebih baik lagi soal regulasi dan kepastian venue," tutup Azrul.