Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kedatangan Ezechiel dan Andik, Pelatih Bhayangkara FC : Tak Ada Pemain Bintang

By Arif Setiawan - Minggu, 16 Februari 2020 | 18:15 WIB
Dua winger timnas Indonesia, Andik Vermansah dan Saddil Ramdani, saat mengikuti latihan Bhayangkara FC jelang Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Minggu (9/2/2020). (MEDIA BHAYANGKARA FC)

BOLASPORT.COM - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster menegaskan meski banyak nama besar yang datang ke Bhayangkara FC , menurutnya semua pemain sama saja.

Bhayangkara FC menempati posisi keempat pada musim Liga 1 2019 dengan 53 poin.

Sanggup masuk dalam lima besar ternyata tak membuat Bhayangkara FC puas.

The Guradian mengincar juara untuk musim Liga 1 2020. Sebelumnya, Bhayangkara FC pernah menjadi juara pada musim 2017.

Baca Juga: Persebaya Vs Arema FC Resmi Pindah ke Blitar Tanpa Penonton, Pihak Singo Edan Buka Suara

Baca Juga: Gelandang Anyar Arema FC Tak Takut dengan Nama Besar Makan Konate

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan belanja besar-besaran.

Dari nama-nama yang direkrut Bhayangkara FC, kebayakann adalah pemain yang telah mempunyai pengalaman dan berlabel pemain bintang.

Dilansir BolaSport.com dari liga-indonesia.com, musim ini Bhayangkara FC sukses mendatangkan nama-nama besar seperti Ezechiel Ndouassel, Achmad Jufriyanto, Andik Vermansyah, Saddil Ramdani, Ruben Sanadi, Renan Silva, dan Ahmad Nur Hardianto.

INSTAGRAM @BHAYANGKARAFC
Ezechiel Ndouassel, resmi bergabung ke Bhayangkara FC pada bursa transfer menjelang Liga 1 2020, Selasa (21/1/2020).

Namun kedatangan banyak pemain bintang, sang pelatih, Paul Munster akan menyamakan perlakuan ke semua pemain.

Hal tersebut ia lakukan agar pemainnya tak ada yang terkena star syndrome.

Menurut Munster, kemenangan tim lebih penting daripada pencapaian individu.

"Tak ada pemain bintang di sini. Semua harus bekerja sama untuk kepentingan tim," kata Munster.

Baca Juga: Markas Persiba Bantul Bakal Jadi Lokasi Laga Uji Coba PSS Sleman Vs Persib

Sementara ini, meski telah banyak melakukan rekrutan pemain baru, hal tersebut belum terlihat berpengaruh terhadap permainan Bhayangkara FC.

Di Piala Gubernur Jatim 2020, Bhayangkara FC harus tersingkir di babak penyisihan.

Dikalahkan Persik Kediri dengan skor 3-0 di pertandingan terakhir membuat Bhayangkara FC hanya mampu menempati posisi tiga klasemen.

Bhayankara FC kalah produktivitas gol dari Madura United yang sama-sama mengoleksi empat poin namun.

Munster pun memberikan pembelaan atas tersingkirnya Bhayangkara FC dengan mengatakan bahwa ia dari awal tak menargetkan untuk menjuarai Piala Gubernur Jatim 2020.

MEDIA BHAYANGKARA FC
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster.

Turnamen yang diikuti delapan tim itu hanya dijadikan Munster sebagai ajang persiapan tim agar lebih siap di Liga 1.

"Di turnamen pramusim ini tujuannya merotasi pemain," ujar Munster.

"Semua pemain kami beri menit bermain di turnamen ini. Saya ingin mereka menunjukan kemampuan terbaik mereka," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P