Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya juga ingin menunjukkan rasa terima kasih kepada wasit yang tidak membela saya dan memberi kartu kuning karena saya membela warna kulit saya," tulis Marega menyindir wasit.
"Saya harap saya tidak pernah bertemu kalian di lapangan sepak bola lagi. Kalian memalukan," katanya menambahkan.
Baca Juga: Dianggap Belum Akrab dengan Messi, Griezmann Beri Klarifikasi
Gostaria apenas de dizer a esses idiotas que vêm ao estádio fazer gritos racistas ... vá se foder ????????????????
E também agradeço aos árbitros por não me defenderem e por terem me dado um cartão amarelo porque defendo minha… https://t.co/yJl9hBnBEy
— Moussa Marega (@marega91) February 16, 2020
Penyerang tim nasional Mali itu sudah menjadi sasaran rasialis ketika dirinya baru memulai pemanasan jelang pertandingan, seperti yang diungkapkan oleh pelatih FC Porto, Sergio Conceicao.
"Kami benar-benar marah," kata Sergio.
"Mereka menghina Marega sejak pemanasan. Kita semua adalah keluarga di sini, terlepas dari kebangsaan, warna kulit, tinggi atau warna rambut, dan kita semua pantas dihormati. Apa yang terjadi di sini keterlaluan," tutupnya.