Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Avintia Racing, Johann Zarco, sudah menemukan cara untuk menjadi pembalap tim utama Ducati musim depan.
Ducati masih belum menentukan pembalap mereka untuk MotoGP musim 2021.
Padahal kontrak Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di garasi pabrikan Borgo Panigale itu akan habis pada akhir musim ini.
Ducati dikabarkan berminat untuk mendatangkan salah satu di antara Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Joan Mir.
Vinales dan Quartararo sudah dipagari oleh Yamaha dengan kontrak pembalap tim pabrikan. Sementara Mir diyakini bakal bertahan di Suzuki Ecstar.
Persaingan lantas mengerucut ke internal Ducati. Para pembalap tim satelit Ducati juga ikut berambisi untuk memperebutkan dua kursi panas yang tersedia.
Rider anyar tim Avintia Racing, Johann Zarco, menjadi salah satu yang mengidamkan tampil bareng tim pabrikan Ducati.
Zarco sudah mengetahui target yang harus dicapainya agar dilirik oleh petinggi pabrikan asal Bologna tersebut.
Baca Juga: Anthony Joshua Bakal Meneror Deontay Wilder dan Tyson Fury Demi Ambisinya
"Tampil cepat dan mendapatkan hasil baik. Jika saya finish ke-10, saya tidak memiliki kesempatan untuk menjadi pembalap utama," kata Zarco dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Jika saya finis lima besar, tidak jauh dari podium, itu tidak hanya akan menarik Ducati, tetapi juga tim lain karena kami berbicara dengan banyak pihak sejak berbulan-bulan."
Zarco kemudian berbicara tentang kemungkinan mampu bertengger di urutan kelima besar dalam perlombaan.
Pembalap juara dunia dua kali ini akan mentas menggunakan Desmosedici GP19 yang merupakan motor tim pabrikan Ducati musim lalu.
Baca Juga: Bos MotoGP Ternyata Percaya Andrea Iannone Tak Bersalah soal Kasus Doping
"Jika saya ingin menjadi juara suatu saat nanti, sebelumnya saya harus membuat pencapaian besar," kata Zarco.
"Saya tahu bahwa dengan GP19, Anda dapat memenangi balapan. Motor itu dibuat tahun lalu, jadi saya bisa dapat podium."
Zarco percaya bahwa Ducati akan memberinya dukungan lebih besar apabila menunjukkan hasil bagus pada musim ini.
"Ducati selalu dekat dengan peralatan satelit. Pramac mendapatkannya, tetapi sekarang Avintia juga merupakan tim satelit mereka," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Mentalitas Jadi Evaluasi Tunggal Putra Usai Kejuaraan Beregu Asia 2020
Baca Juga: Bos MotoGP Bersabda, Jangan Harap Ada Tim Valentino Rossi di MotoGP Dalam Waktu Dekat