Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

EKSKLUSIF, Rahasia Klub LaLiga Maksimalkan Performa Pemain (Bagian 1)

By Beri Bagja - Selasa, 18 Februari 2020 | 19:55 WIB
Para pemain Valencia saat melakukan sesi latihan. (LA LIGA)

BOLASPORT.COM - Klub-klub Spanyol telah mengadopsi metodologi mutakhir untuk meningkatkan kemampuan latihan kebugaran pemain mereka. Teknologi GPS, teknologi getar otot lokal, Big Data, dan variabel detak jantung merupakan contoh kecil dari teknologi tersebut.

Apakah mungkin membentuk pesepak bola dengan fisik yang sempurna?

Kita membicarakan tentang atlet yang mampu bermain di lapangan selama 90 menit untuk 60 pertandingan dalam semusim, dan pastinya, tidak melewatkan satu pertandingan pun akibat cedera.

Semakin banyak berlari, semakin bugar Anda. Ini merupakan mantra kebugaran yang agaknya belum sempurna pada era La Quinta del Buitre Real Madrid dan bintang FC Barcelona Diego Maradona bertarung memperebutkan gelar LaLiga. Benar-benar tidak ada upaya untuk itu.

Namun, saat ini tempat latihan yang biasa Anda sangka sebagai lab sains, penuh dengan teknologi canggih, produk penelitian yang telah teruji dan hasil eksperimen yang sungguhan.

Baca Juga: Rahasia Klub La Liga Maksimalkan Performa Pemain: Granada (Bagian 2)

Baca Juga: Rahasia Klub La Liga Maksimalkan Performa Pemain: Real Mallorca (Bagian 3)

Semuanya adalah tentang optimalisasi performa pemain dan tidak meninggalkan cela.

Teknologi GPS, big data, neuropriming, nutrisi, sistem getaran, teknologi isointertial, studi tidur, hidroterapi, peralatan nirgravitasi dan psikologi merupakan bidang yang saat ini menjadi bagian utama dari permainan modern.

Konsep serta sistem tersebut menjadi penting bagi pekerjaan pelatih kebugaran di zaman sekarang yang ditugaskan untuk mengedukasi diri sendiri guna menjadi ahli dalam disiplin yang bervariasi dan luas yang berhubungan dengan kesehatan pemain secara umum.

"Jabatan 'pelatih kebugaran' hanyalah salah satu dari banyak bidang yang menjadi peran kami”, ujar pelatih kebugaran Granada CF, Victor Lafuente.

"Pada akhirnya, kami bertanggung jawab untuk mengoptimalkan performa pemain. Orang-orang menganggap bahwa pekerjaan kami hanya memastikan pemain berlari lebih jauh, melompat lebih tinggi, dan bermain lebih lama.

LA LIGA
Sesi latihan fisik di pusat kebugaran RCD Mallorca.

"Namun, lebih dari itu, kami memikirkan jauh lebih banyak hal: tidur, bantuan ergogenik, variasi hubungan interpersonal dengan pemain, dan lain-lain. Peran kami tidak terbatas hanya pada merencanakan latihan kekuatan," katanya.

Dalam permainan modern, sangat penting bagi pelatih kebugaran untuk mengadaptasikan metodenya terhadap keinginan gaya bermain sebuah tim.

Faktanya, kedua hal tersebut tak dapat dipisahkan.

"Pertama dan terpenting, Anda harus tahu tipe sepak bola apa yang Anda ingin mainkan. Apakah Anda ingin menerapkan permainan yang menekan atau serangan balik cepat saat Anda mengambil alih penguasaan bola?" ujar Sergi Perez, sosok yang ditugaskan untuk memastikan skuad CA Osasuna berada pada kondisi fisik yang prima.

"Setiap latihan yang kami rencanakan difokuskan kepada hal tersebut dan menargetkan aspek kebugaran sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Rahasia Klub La Liga Maksimalkan Performa Pemain: CA Osasuna (Bagian 4)

Baca Juga: Rahasia Klub La Liga Maksimalkan Performa Pemain: Valencia (Bagian 5)

"Sekarang semuanya terlihat sangat jelas, tetapi hal tersebut tidak terjadi dalam semalam,” kenang pelatih kebugaran di RCD Mallorca, Dani Pastor, yang saat ini telah bekerja selama 20 tahun. 

"Saat saya memulai, sesuatu yang menjadi pegangan adalah buku La Preparacion Fisica del Futbol Basada en El Atletismo (latihan kebugaran untuk sepak bola didasarkan pada atletik) oleh Carlos Alvares del Villar, yang mengatakan hal yang perlu Anda ketahui.

"Apa yang para manajer dulu inginkan hanyalah seseorang yang bisa menurunkan pemain untuk bermain. Cuma itu yang diperlukan. Sekarang ini yang utama saat berlatih di lapangan dengan bola di kaki Anda," ujar Pastor.

Seorang pelatih kebugaran di era sepak bola modern harus mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang ditawarkan oleh teknologi, mempersiapkan berbagai latihan individual, beradaptasi dengan cetak biru sepak bola, memberikan perhatian lebih di lapangan daripada pusat kebugaran, pencegahan cedera, serta pengaruh keseluruhan dari beberapa disiplin medis dan biologis.

LA LIGA
Pelatih fitnes Valencia, Javier Minano.

Semua ini menuntut sumber daya manusia lebih banyak dalam departmen klub dan koordinasi mulus di antara mereka.

Latihan kebugaran bukan hanya berlari dan berlari, serta melihat seberapa cepat kita dapat membuat jantung terpacu. Di masa depan, hal ini tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Javier Minano, dengan pengalaman tiga dekadenya, merupakan salah satu pelatih kebugaran paling ahli di Spanyol.

Dia yang saat ini kembali di LaLiga bersama Valencia CF tidak meragukan bahwa "masa depan adalah semua hal tentang teknologi, dan secara spesifik, penggunaan big data".

Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Spanyol - Real Madrid Dipepet Barcelona

Baca Juga: Bukan Gol, Lionel Messi Bakal Pecahkan Rekor Assistnya di Liga Spanyol

"Kita harus melihat sesuatu yang lebih ilmiah dalam menginvestigasi untuk menyederhanakan data. Kunci masa depan adalah latihan individu dan merencanakan beban latihan kepada pemain ke tingkat paling optimum," ucapnya.

Dengan kata lain, seperti slogan yang menginspirasi staf kepelatihan Granada, "Kami harus menjadi ahli bagi 21 pemain".

Kembali kepada pertanyaan, apakah mungkin untuk menciptakan pesepak bola dengan fisik yang sempurna dalam jangka waktu pendek hingga menengah?

Baca Juga: Ismed Sofyan Berharap Persija Bisa Contoh Konsep Tim Asal Spanyol

Klub-klub LaLiga tentunya berpikir demikian dan mereka pasti berada di jalurnya dalam hal tersebut.

Kehadiran pelatih kebugaran kelas dunia, termasuk sang guru Paco Seirul lo (Kepala Departemen Metodologi FC Barcelona) dan Gregory Dupont dari Real Madrid, yang pernah menjadi staf di belakang layar untuk skuad Tim Nasional Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018, menambah nilai riil terhadap liga kasta tertinggi di Spanyol tersebut.

Sementara itu, beberapa pemain berpengalaman melakukan pekerjaan yang meyakinkan dalam "menipu publik" untuk berpikir bahwa mereka adalah pemain yang baru lulus akademi klub.

Joaquin Sanchez (Real Betis, 38 tahun), Diego Lopez (RCD Espanyol, 38), Aritz Aduriz (Athletic Club, 38), Jorge Molina (Getafe CF, 37), atau Salva Sevilla (RCD Mallorca, 35), merupakan pemain yang mampu melakukan pekerjaan tersebut.

Beberapa klub LaLiga telah mempersilakan kita menawarkan sebuah wawasan terhadap usaha untuk menciptakan pesepak bola sempurna.

Mereka membuka rahasia di balik latihan kebugaran dari beberapa pesepak bola terbagi di planet ini.

*Artikel ini merupakan bentuk kerja sama eksklusif Kompas.com dan BolaSport.com dengan LaLiga.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P