Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fans Relation Manager Persebaya, Sidik Maulana Tualeka, menilai bahwa Kota Blitar bukan merupakan zona netral bagi Persebaya dan Arema FC.
Kemenangan Persebaya Surabaya atas Arema FC di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, Selasa (18/2/2020) menuai banyak kontroversi sejak satu hari sebelum pertandingan.
Selain kabar kerusuhan antarsuporter di hari pertandingan, duel Bajul Ijo dan Singo Edan juga sempat memiliki masalah dalam hal lokasi laga.
Partai yang sedianya akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, dipindahkan oleh panitia ke Stadion Soeprijadi yang dinilai menjadi tempat netral pada Minggu (16/2/2020).
Laga antara Persebaya dan Arema FC juga diselenggarakan secara tertutup tanpa penonton.
Baca Juga: Bojan Sesalkan Anak Asuhnya Kurang Bagus dalam Hal Finishing.
Fans Relation Manager Persebaya, Sidik Maulana Tualeka, menilai bahwa pemilihan Blitar sebagai zona netral adalah hal yang kurang tepat.
Menurutnya, zona netral adalah tempat yang tidak bisa diakses oleh suporter dari masing-masing tim.
Oleh sebab itu, yang menjadi zona netral seharusnya adalah kantong-kantong militer dan kepolisian yang sulit dimasuki oleh para suporter.
"Menurut kami, zona netral adalah zona yang tidak bisa diakses oleh kedua suporter sehingga bisa bermain di misalnya pusat-pusat militer atau kepolisian yang bisa lebih netral," ucap Sidik kepada awak media.