Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnya ke Kamboja, Pemilik Bali United Doakan Terhindar Virus Corona

By Arif Setiawan - Kamis, 20 Februari 2020 | 20:00 WIB
CEO Bali United, Yabes Tanuri (kiri) bersama Indra Sjafri dan owner Bali United, Pieter Tanuri (kana

BOLASPORT.COM - Bali United akan kembali berlaga di Piala AFC 2020 dengan terbang ke Kamboja untuk menghadapi Svay Rieng pada 25 Februari 2020.

Virus Corona masih menjadi hal yang menghantui sampai saat ini.

Dikutip dari Kompas.com, angka kematian yang disebabkan corona sejauh ini telah mencapai 2.120 orang.

Sementara itu sebanyak 75.291 orang telah dilaporkan terinfeksi.

Korban yang meninggal paling banyak berasal dari Provinsi Hubei, China, yang merupakan pusat dari wabah tersebut dengan korban meninggal mencapai 2.029 orang.

Dengan catatan tersebut virus corona telah berhasil menimbulkan status darurat global.

Baca Juga: 10 Pemain Persija Tahan Imbang Persebaya pada Babak Pertama

Pemilik Bali United, Pieter Tanuri pun menanggapi hal tersebut. Pasalnya klub diharuskan tanding di luar Indonesia.

Seperti yang harus dilakukan tim Bali United yang dipastikan akan terbang ke Kamboja untuk menghadapi lawannya, Svay Rieng.

Baca Juga: Zulham Zamrun Ingin Meraih Sukses Bersama Persib Bandung Musim Ini

Selain mencegah dengan persiapan medis, sang pemilik Bali United, Pieter Tanuri, hanya bisa berdoa agar semua timnya pulang dengan selamat.

"Doanya kenceng, tetep soal kesehatan medis biasa," kata Pieter

Sementara itu sang pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang sering di sapa Teco, lebih fokus untuk memenangkan timnya dari pada hal lain.

Walaupun di laga pertama Piala AFC 2020, Svay Rieng FC berhasil dikalahkan Cegres Negros dengan skor telak 0-4 pada Selasa, 11/2/2020, Teco tak menganggap remeh lawannya.

baliutd.com
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau biasa disapa Teco, dalam konferensi pers jelang laga melawan Borneo FC, Kamis (17/10/2019).

Bahkan Teco tak segan untuk memuji Svay Rieng FC.

"Mereka tim bagus, saya pikir mereka kuat di Liga Kamboja," ucap Teco.

Memiliki rekor kandang yang bagus juga menjadi salah satu kekhawatiran Teco.

"Mereka sering menang di kandang, kita harus respect," imbuh Teco.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

”Kalian ini mengoper bola saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian ini kan pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?” teriak Shin melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo, ketika menghentikan latihan sejenak sekaligus memberikan koreksi tegas terkait kualitas operan para pemain Tim Garuda kemarin. Pada latihan itu, kualitas operan para pemain timnas, khususnya pada sentuhan satu-dua, terlihat masih jauh dari sempurna. Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain, bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah. Semua itu diamati saksama oleh Shin, mantan pelatih timnas Korsel di Piala Dunia Rusia 2018. #shintaeyong #indonesia #timnasindonesia #bolastylo #superballid #gridnetwork #bolasportdotcom

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P