Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim nasional (timnas) basket putra Indonesia menelan kekalahan telak dari Korea Selatan pada laga pertama FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers di Jakarta.
Skuad tuan rumah kalah dengan skor 76-109 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (20/2/2020).
Indonesia sempat membuka harapan setelah berhasil mengungguli Korea pada kuarter kesatu.
Namun, mulai kuarter kedua, perbedaan kelas permainan antara Indonesia dan Korea terlihat jelas.
Meski terus berusaha memberi perlawanan, pada akhir laga, Indonesia menelan kekalahan dengan margin mencapai 33 poin dari Korea.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers - Jadi Kapten, Kaleb Bakal Perbanyak Komunikasi
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers - Inilah Starting 5 Indonesia untuk Hadapi Korea
Jalannya pertandingan
Indonesia membuka kuarter kesatu dengan sangat baik.
Meski lebih dulu tertinggal tiga poin, Indonesia mampu membalikkan keadaan dan memegang kendali permainan.
Melalui tembakan tripoin Andakara Prastawa Dhyaksa dan aksi and 1 dari Abraham Damar Grahita, tim tuan rumah berbalik memimpin 9-5.
Korea sempat membalikkan keadaan dengan unggul 14-11, tetapi Indonesia segera bangkit.
Kesempatan menembak free throw sebanyak tiga kali tidak disia-siakan Abraham.
Usai mencetak tiga poin, Indonesia unggul 16-14 atas Korea.
Pergantian pemain yang dilakukan coach Rajko Toroman pada pertengahan akhir kuarter kesatu kian membuat Korea kewalahan.
Masuknya Muhammad Hardian Wicaksono sukses membuahkan lima poin beruntun.
Indonesia pun kini memimpin skor 21-15.
Tim tamu masih bisa menambah enam poin lagi, tetapi aksi lay-up Arki Dikania Wisnu memastikan kuarter kesatu ditutup dengan skor 27-21.
Performa Indonesia mengendur pada kuarter kedua.
Alih-alih meneruskan momentum yang didapat pada kuarter kesatu, tim tuan rumah justru kerap melakukan kesalahan.
Presentase field goals yang pada kuarter kesatu tercatat mencapai 50 persen turun menjadi hanya 40 persen.
Sebaliknya, Korea mampu meningkatkan akurasi tembakan mereka hampir 10 persen (dari 38,9 persen ke 48,8 persen).
Alhasil, Indonesia tertinggal 30-34 setelah tembakan tripoin Moon Seong-gon menemui sasaran.
Indonesia kian terbenam setelah pemain cadangan Korea, Jae Sok-jang, dengan leluasa mencetak poin via dua aksi lay-up beruntun.
Berkat aksi individual Jae ini, Korea unggul jauh, 49-32.
Baca Juga: Tiket FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers Dijual dari Harga Rp 100 Ribu
Indonesia yang tidak mau menyerah begitu saja terus berusaha keras mengatasi ketertinggalan mereka.
Namun, sampai kuarter kedua berakhir, tim tuan rumah tertinggal 37-55 setelah tip-in yang dilakukan Yang Hong-seok masuk.
Selepas jeda half-time, performa tim Indonesia membaik.
Mereka mengawali kuarter ketiga dengan hujan tripoin.
Bahkan, tembakan tripoin Prastawa yang mengubah skor menjadi 62-48 sempat memaksa Korea mengambil time-out.
Strategi yang diambil coach Kim Sang-shik ini terbukti jitu.
Seusai memberi arahan ulang kepada skuadnya, Korea mampu menambah poin hingga unggul 73-48.
Pada fase ini, tim Indonesia ganti meminta time out, tetapi, hal tersebut belum bisa mengubah keadaan.
Saat kuarter ketiga memasuki dua menit terakhir, Indonesia tertinggal 48-85.
Indonesia kemudian menambah tiga poin dan mengubah skor menjadi 51-88 melalui aksi Vincent Kosasih.
Namun, Korea membalas dengan tembakan tripoin. Kuarter ketiga pun ditutup dengan skor 91-51 untuk keunggulan tim tamu.
Memasuki kuarter keempat, tak banyak yang bisa dilakukan tim Indonesia.
Korea bahkan mampu menembus poin ke-100 setelah tembakan tripoin Kang Sang-jae masuk.
Melalui aksi ini, Korea memimpin skor 102-58.
Pada dua menit terakhir, dua aksi tripoin Kevin Yonas Argadiba Sitorus berhasil mengubah skor menjadi 74-109.
Tembakan lay-up Prastawa pada menit akhir terakhir memastikan pertandingan ditutup dengan skor 76-109.