Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Kartu Merah Persija, Sergio Farias: Saya Tak Suka Bicara Tentang Wasit

By Rebiyyah Salasah - Kamis, 20 Februari 2020 | 23:09 WIB
Sergio Farias saat diperkenalkan sebagai pelatih baru Persija Jakarta, Jumat (17/1/2020). (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, enggan membicarakan soal kartu merah yang diterima pemainnya saat laga kontra Persebaya Surabaya pada final Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Delta, Kamis (20/2/2020). 

Pertandingan final Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya diwarnai kartu merah untuk tim Macan Kemayoran. 

Akibatnya, Persija terpaksa bermain dengan 10 orang sejak Ryuji Utomo diganjar kartu merah pada menit ke-31. 

Bek tengah Persija itu diberi kartu merah langsung setelah menarik David da Silva saat Persebaya melakukan serangan balik. 

Beberapa pemain Persija langsung mengerubungi wasit Dwi Purba karena tak terima dengan keputusan tersebut. 

Namun, keputusan wasit asal Kudus tersebut tak berubah. 

Baca Juga: Kalah di Final Piala Gubernur Jatim 2020, Pelatih Persija: Persebaya Layak Menang

Pelatih Persija, Sergio Farias, enggan membicarakan soal insiden kartu merah tersebut meski keputusan wasit bisa diragukan. 

"Saya tidak suka bicara tentang wasit. Tapi pelanggaran yang terjadi di pertandingan ada pada beberapa situasi," kata Farias kepada awak media selepas laga. 

Menurut pelatih asal Brasil ini, beberapa pemain Persebaya juga melakukan pelanggaran. 

Namun, tidak ada pemain Persebaya yang diberi kartu merah. 

"Di pertandingan ini, Persebaya juga ada pelanggaran tapi tidak diberikan kartu merah," ucap Farias melanjutkan. 

Baca Juga: Tak hanya Juara, Persebaya Paling Subur di Piala Gubernur Jatim 2020

Bermain dengan 10 orang membuat Sergio Farias mengubah komposisi pemainnya di sisa babak pertama. 

Farias menggantikan Evan Dimas dengan Alfath Fathier demi menambal lubang di lini belakang yang ditinggal Ryuji.

Persija yang tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Oktafianus Fernando pada menit ke-3, berhasil menyamakan kedudukan meski bermain dengan 10 pemain. 

Baca Juga: Pelatih Persija Kritik Selebrasi Mahmoud Eid di Final Piala Gubernur Jatim

Gol Marko Simic pada menit ke-43 membuat babak pertama berakhir dengan skor 1-1. 

Namun, Persebaya mampu mencetak tiga gol lewat Makan Konate, Ricky Kambuaya, serta Mahmoud Eid. 

Dengan keunggulan 4-1 atas Persija, Persebaya sukses menjuarai Piala Gubernur Jatim 2020.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

”Kalian ini mengoper bola saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian ini kan pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?” teriak Shin melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo, ketika menghentikan latihan sejenak sekaligus memberikan koreksi tegas terkait kualitas operan para pemain Tim Garuda kemarin. Pada latihan itu, kualitas operan para pemain timnas, khususnya pada sentuhan satu-dua, terlihat masih jauh dari sempurna. Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain, bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah. Semua itu diamati saksama oleh Shin, mantan pelatih timnas Korsel di Piala Dunia Rusia 2018. #shintaeyong #indonesia #timnasindonesia #bolastylo #superballid #gridnetwork #bolasportdotcom

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P