Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari Awal Tak Pasang Target, Persebaya Sebut Juara Piala Gubernur adalah Bonus

By Arif Setiawan - Jumat, 21 Februari 2020 | 11:20 WIB
Para pemain Persebaya Surabaya merayakan gelar juara Piala Gubernur Jatim 2020 setelah mengalahkan Persija Jakarta 4-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (20/2/2020) (SURYA/SUGIHARTO)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengaku target awal timnya dalam Piala Gubernur Jatim 2020 adalah untuk melatih konsistensi.

Piala Gubernur Jatim 2020 telah resmi berakhir pada Kamis (20/2/2020).

Persebaya Surabaya berhasil keluar sebagai juara di ajang ini.

Laga final yang digelar di Stadion Delta, Sidoarjo, sukses dimenangi Persebaya Surabaya dengan skor 4-1 atas Persija Jakarta.

Empat gol dari Persebaya disumbangkan oleh Oktafianus Fernando (3'), Makan Konate (52'), Ricky Kambuaya (55'), dan Mahmoud Eid (80').

Adapun Persija hanya mampu membalas satu gol lewat sundulan Marko Simic (43').

Baca Juga: Bagus Kahfi Puncaki Daftar Top Scorer Garuda Select Jilid Dua

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengaku bahwa sejatinya, juara bukanlah target timnya.

"Memang sebenarnya manajemen tidak memasang target di turnamen ini," kata Aji.

Meski tidak memiliki target, dari awal Aji santoso tetap akan melakukan yang terbaik untuk Persebaya Surabaya.

SURYA/SUGIHARTO
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, dan para anak asuhnya merayakan gelar Piala Gubernur Jatim 2020 setelah mengalahakan Persija Jakarta 4-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (20/2/2020)

Akhirnya, keberhasilan menjadi juara membuat Aji bersyukur.

"Sebelum turnamen ini digelar, saya sampaikan bahwa meskipun tidak ditargetkan, kami akan berusaha maksimal dan Alhamdulillah bisa juara," jelas Aji.

Dalam turnamen Piala Gubernur Jatim 2020, Aji hanya ingin memberi kesempatan kepada pemain mudanya agar mendapatkan pengalaman.

Baca Juga: Demi Kepentingan Klub di Piala AFC, 9 Pemain Timnas Indonesia Dipulangkan

Hal tersebut ia buktikan di laga pertama melawan Persik Kediri dengan menurunkan pemain mudanya, seperti Hambali Tholib, Rizky Ridho, Supriadi, dan Koko Ari.

Berhasil mengalahkan Persik dengan skor 3-1 membuat Aji merasa senang karena tak hanya pemain senior yang memiliki kualitas, pemain mudanya pun sanggup tampil cemerlang.

"Ini yang patut saya banggakan, selain saya ingin berprestasi, saya akan berusaha memunculkan pemain-pemain muda ini agar maksimal," ucap Aji.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

”Kalian ini mengoper bola saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian ini kan pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?” teriak Shin melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo, ketika menghentikan latihan sejenak sekaligus memberikan koreksi tegas terkait kualitas operan para pemain Tim Garuda kemarin. Pada latihan itu, kualitas operan para pemain timnas, khususnya pada sentuhan satu-dua, terlihat masih jauh dari sempurna. Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain, bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah. Semua itu diamati saksama oleh Shin, mantan pelatih timnas Korsel di Piala Dunia Rusia 2018. #shintaeyong #indonesia #timnasindonesia #bolastylo #superballid #gridnetwork #bolasportdotcom

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P