Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tensi Tinggi, Wilder dan Fury Sudah Kena Sanksi Sebelum Naik Ring

By Agung Kurniawan - Jumat, 21 Februari 2020 | 17:05 WIB
Dua petinju kelas berat, Deontay Wilder (kiri) dan Tyson Fury (kanan) tengah terlibat bentrok saat keduanya hendak mengikuti konferensi pers di Las Vegas. (twitter.com/TheNotoriousMMA)

BOLASPORT.COM - Komisi Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC), menjatuhkan sanksi kepada Deontay Wilder dan Tyson Fury menyusul tensi panas yang terjadi saat sesi konferensi pers.

Tensi tinggi menyelimuti dua petinju kelas berat Tyson Fury dan Deontay Wilder yang akan menjalani rematch alias tanding ulang pada Minggu (23/2/2020) pagi WIB.

Dalam sesi konferensi pers yang berlangsung hari Rabu (19/2/2020) waktu setempat, kedua petinju tersebut terlibat aksi saling dorong.

Konferensi pers antara Wilder dan Fury tersebut berlangsung penuh drama karena ada banyak emosi yang masuk dalam sesi tersebut.

Baca Juga: Sudah Ditolak Sebelum Negosiasi, Bos Ducati Legawa Marc Marquez Bertahan di Repsol Honda

Suasana kian memanas tatkala kedua petinju itu saling dorong setelah saling melontarkan perang urat saraf sebelum akhirnya pihak keamanan bergegas untuk memisahkan keduanya.

Dilansir BolaSport.com dari Essentiallysports, NSAC dikabarkan telah resmi menjatuhkan sanksi kepada kedua petinju tersebut.

Sanksi itu berupa larangan bertemu dan bertatap muka pada sesi timbang badan yang dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat (21/2/2020) waktu setempat atau Sabtu WIB.

Tak ayal, sanksi pelarangan tersebut mendapat banyak perhatian salah satunya dari President Top Rank Boxing, Todd DuBoef.

"Dalam 25 tahun saya bergelut di dunia tinju, saya belum pernah mendengar ada badan administratif yang turun tangan dan memberikan lararang semacam ini, saya hanya terkejut," ucap DuBoef.

Di sisi lain, promotor Tyson Fury, Frank Warren, tidak senang dengan keputusan yang telah dikeluarkan NASC dengan melarang kedua pentinju itu saling bertemu pada sesi timbang badan.

Lebih jauh lagi, Frank Warren menilai bahwa sanksi tersebut adalah sebuah keputusan yang konyol lantaran bertatap muka sudah menjadi sebuah tradisi dalam olahraga tinju.

"Itu adalah sebuah keputusan bodoh, bertatapan muka sudah menjadi sebuah tradisi dalam olahraga ini," kata Frank Warren.

Baca Juga: Kurang Menggigit Saat Hari Pertama Pramusim, Leclerc Sebut SF1000 Tawarkan Fleksibilitas

"Mereka seharusnya memiliki tenaga keamanan untuk menghindari aksi saling dorong saat di konferensi pers," ucap Warren.

Duel ulang antara Wilder dan Fury akan digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat untuk memperebutkan sabuk juara kelas berat WBC yang masih dipegang Wilder.

Laga ini merupakan pertemuan kedua mereka setelah pada partai pertama yang berlangsung pada 1 Desember 2018 lalu berakhir seri.

Baca Juga: Windy Cantika Siap Ikuti Kejuaraan Lain Menuju Olimpiade Tokyo 2020

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P