Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, berharap Olimpiade 2020 Tokyo bisa menjadi kesempatan untuknya meraih medali emas setelah merebut dua perunggu dan satu medali perak pada tiga edisi Olimpiade sebelumnya.
Eko Yuli Irawan memulai debutnya pada Olimpiade Beijing 2008.
Dia meraih perunggu pada kelas 56 kilogram.
Empat tahun kemudian, ia kembali membawa pulang medali perunggu pada kelas 62 kilogram.
Eko kemudian menyabet medali perak pada kelas yang sama pada Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Tiba di Tanah Air, Kontingen Indonesia Perebut 16 Emas di Kejuaraan Angkat Besi Asia Junior
Atlet berusia 30 tahun tersebut tak ragu menargetkan emas setelah memastikan diri lolos ke Olimpiade 2020.
"Ya, target saya medali emas," kata Eko, Jumat (21/2/2020), dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Hal terpenting yang ia lakukan sebelum berlaga di Tokyo adalah mewaspadai ancaman cedera.
Dia tak ingin mengulangi kejadian pada tiga Olimpiade sebelumnya.
Baca Juga: Windy Cantika Siap Ikuti Kejuaraan Lain Menuju Olimpiade Tokyo 2020
Saat tampil pada Olimpiade 2008, 2012, dan 2016, ia mengalami cedera.
"Saya cedera harmstring pada Olimpiade 2008, lalu tulang kering retak pada 2012. Adapun pada Olimpiade 2016, saya cedera lutut," tutur dia.
Karena itu, Eko juga meminta pemerintah memperhatikan persiapan atlet dari segi anggaran.
"Saya meminta bukan karena ditargetkan medali emas. Kami hanya meminta pemerintah menyediakan yang kami butuhkan," ucapnya lagi.
Selain Eko, atlet angkat besi yang juga resmi berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 adalah Windy Cantika Aisah di kelas 49 kilogram putri.