Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Peran Susy Susanti di Balik Kilau Emas Olimpiade Alan Budikusuma

By Delia Mustikasari - Sabtu, 22 Februari 2020 | 17:20 WIB
Penggagas Astec Open, Alan Budikusuma, berbicara kepada media pada konfrensi pers di Bandung, Rabu ( (japrit)

BOLASPORT.COM - Olimpiade Barcelona 1992 menjadi momen yang tak terlupakan bagi mantan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alan Budikusuma.

Bagaimana tidak, ia yang saat itu tidak diunggulkan untuk menang justru berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia dari kejuaraan tertinggi di dunia.

Raihan Alan kala itu sukses menambah kejayaan bulutangkis Indonesia di mata dunia. Karena sebelumnya, satu medali emas sudah berhasil dikantongi pemain tunggal putri, Susy Susanti, yang juga merupakan kekasih Alan.

Alan mengalahkan Ardy B Wiranata dengan skor 15-12, 18-13 pada babak final. Ia mengaku tak menyangka bisa mengungguli rekannya tersebut.

Menurut Alan, dia tak membayangkan sebelumnya bisa merebut podium tertinggi Olimpiade.

"Sama sekali saya tidak menyangka bisa menang. Blank dan tidak ada firasat apa-apa. Yang pasti saya hanya berjalan, menyelesaikan perjalanan saya satu persatu pada Olimpiade ini," kata Alan dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Saya tidak pernah berpikir bisa jalan sejauh itu. Setiap babak, habis menang, saya baru lihat, oh ini lawan besok. Ya sudah dihadapi lagi. Saya tidak terlalu berangan-angan dan itu mungkin yang membuat saya jadi lebih tenang. Jadi, step by step saja, dan tidak pernah meremehkan lawan."

Dikisahkan Alan, sejak bulu tangkis akhirnya dipertandingankan pada Olimpiade untuk yang pertama kali, para atlet mulai bersaing dengan ketat.

Ia pun bertekad untuk bisa tampil membawa nama Indonesia di Barcelona. Kualifikasi Olimpiade Barcelona saat itu berlangsung selama satu tahun, sejak Mei 1991.