Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Senjata rahasia milik Ducati menjadi bahan pembicaraan dalam tes pramusim MotoGP 2020 di Qatar. Namun, skuad Borgo Panigale memilih bungkam.
Ada sebuah alasan kenapa tes pramusim MotoGP 2020 di Qatar menjadi bagian paling menarik dalam masa persiapan kejuaraan balap motor terpopuler tersebut.
Sebab, kartu as yang dimiliki setiap tim biasanya terungkap di sana mengingat tes pramusim di Qatar menjadi kesempatan uji coba terakhir sebelum kompetisi dimulai.
Adapun dalam tes pramusim terkini pada Sabtu (22/2/2020), sorotan tertuju pada bagian kiri dari setang motor Ducati Desmosedici GP20.
Dua tombol yang terhubung kabel baja tersemat di bagian kiri setang. Letaknya dekat set tombol lainnya yang berfungsi untuk mengatur perangkat elektronik.
Tombol yang tampak asing itu menguatkan dugaan soal adanya sistem yang mengatur ketinggian posisi jok motor saat pembalap melajut di lintasan.
Ducati are experimenting. We think the red/green switch on the handlebar of all four GP20s is an evolution of their holeshot device, allowing riders to control ride height at any time. pic.twitter.com/DQDqw9NQEH
— Simon Patterson (@denkmit) February 22, 2020
Sistem itu sebenarnya sudah digunakan Ducati sejak akhir musim 2018. Holeshot menjadi sebutan akrabnya karena biasa dipakai ketika start.
Cara kerjanya, pembalap memutar sebuah knop di dekat triple clamp untuk menurunkan posisi jok.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - Valentino Rossi Bahagia Motornya Semakin Oke
Jarak jok dengan ban yang lebih rendah akan meningkatkan akselerasi serta efisiensi aerodinamika sehingga memungkinkan motor melesat lebih cepat.
Namun begitu, sistem holeshot Ducati yang lama hanya bekerja saat start. Posisi jok akan otomatis terangkat ketika pembalap memasuki tikungan pertama.
Sementara pabrikan lain berusaha membuat sistem serupa, Ducati mengembangkan inovasinya menjadi keuntungan yang bisa digunakan sepanjang balapan.
Kebetulan, masalah utama Ducati musim lalu adalah ketika mereka berusaha keluar dari tikungan.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - Aksi Nekat Alex Rins Berbuah Waktu Lap Tercepat
Isu senjata baru Ducati itu juga sudah muncul sejak balapan MotoGP Malaysia 2019.
Alex Rins (Suzuki Estar) yang berduel dengan Jack Miller (Pramac Ducati) mengaku melihat jok motor sang rival turun ketika di trek lurus dan naik saat memasuki tikungan.
Para pembalap Ducati sendiri memilih tutup mulut ketika ditanya soal kehadiran perangkat baru di motor mereka.
Danilo Petrucci bahkan mengaku tidak ingat. "Saya lupa, saya tidak tahu," katanya sambil tersenyum, seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - Duo Suzuki Melesat, Rossi ke-7
Adapun Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, juga memilih tidak memberi jawaban pasti.
"Orang-orang membicarakannya [pengaturan ketinggian jok], bisa jadi itu ada di motor kami," kata Davide Tardozzi, dilansir BolaSport.com dari laman MotoGP.
"Seperti biasa, Ducati memiliki inovasi. Kami bangga mengatakan bahwa setidaknya dalam lima tahun terakhir kami membawa semua inovasi di motor MotoGP," imbuhnya.
Baca Juga: Jika Bursa Pembalap MotoGP adalah Ujian, Yamaha Cum Laude dan Ducati Tidak Lulus
Baca Juga: Kehebatan Valentino Rossi Pernah Tidak Diakui Ayahnya meski Sudah Jadi Juara Dunia