Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mengalahkan Anthony Joshua menjadi saran yang diberikan legenda tinju, David Haye, kepada Tyson Fury untuk mendapatkan status petinju terbaik.
Tyson Fury secara mengejutkan mampu menumbangkan Deontay Wilder dalam pertandingan ulang di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu (22/2/2020).
Kemenangan TKO pada ronde ketujuh didapat Tyson Fury setelah sukses memaksa kubu Deontay Wilder melempar handuk sebagai tanda menyerah.
Kemenangan itu membuat petinju berjuluk The Gypsy King merebut gelar juara kelas berat WBC dari tangan Wilder.
Selain merebut gelar juara kelas berat WBC dari tangan Wilder, Fury juga kembali menggenggam titel juara lineal dan The Ring.
Pemenang dalam duel antara Wilder dan Fury sebelumnya dispekulasikan akan bertemu Anthony Joshua untuk pertandingan unifikasi.
Sekadar informasi BolaSporter, Anthony Joshua memiliki empat sabuk juara lainnya di kelas berat yaitu IBO, IBF, WBO, dan WBA.
Pertandingan ini diprediksi akan menarik animo yang besar. Lebih-lebih di negara asal Joshua dan Fury, yaitu Inggris.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - 3 Yamaha Masuk Top 5, Rossi Tercecer
Legenda tinju asal Negeri Ratu Elizabeth, David Haye, turut mendukung ide mempertandingkan Joshua dengan Fury.
"Tidak ada pertarungan yang lebih besar bagi Joshua dan Fury," tutur David Haye kepada BT Sport Boxing, dilansir BolaSport.com dari Boxing News 24.
"Jika Joshua ingin membuktikan kepada dunia bahwa dia nomor satu, maka hanya ada satu pertandingan yang harus dilalui. Pun begitu dengan Fury."
Terlepas dari ide Fury vs Joshua, mantan juara dunia kelas berat dan penjelajah (cruiserweight) mengakui The Gypsy King merupakan petinju terbaik saat ini.
Baca Juga: Virus Corona Sampai di Italia, Pertandingan Italian Junior 2020 Dihentikan
Sebab, petinju berusia 31 tahun itu sampai saat ini belum menerima satu kekalahan dan berhasil menumbangkan Wilder.
Wilder diakui oleh Haye merupakan petinju yang hebat karena telah memegang gelar kelas berat WBC untuk periode yang lama.
Petinju berjuluk The Bronze Bomber itu mendapatkan sabuk juara WBC berkat kemenangan atas Bermane Stiverne pada Januari 2015.
Baca Juga: Satu Kata Valentino Rossi Tanggapi Kontrak Panjang Marquez dan Repsol Honda
Kendati demikian, masih menurut Haye, duel menghadapi Joshua tetap perlu dilakoni Fury. Sebab, Joshua memiliki kemampuan bertinju yang lebih komplet daripada Wilder.
"Ini pertarungan yang harus dilihat semua orang dan semua orang ingin melihatnya," ujar Haye.
"Saya dapat memberi tahu Anda satu hal. Joshua jauh lebih baik daripada Wilder. Dia tidak menggunakan satu trik tinju saja."
"Ini pertandingan yang bagus dan seimbang. Mungkin Fury sedikit dijagokan, tetapi Anda harus menyaksikannya. Pertarungan ini harus terjadi," pungkasnya.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2020 Belum Ada Kepastian karena Virus Corona Belum Reda
Baca Juga: Saking Puasnya, Pelatih Tyson Fury Berencana Pensiun Usai Kemenangan atas Deontay Wilder