Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Tyson Fury, Ben Davison, percaya The Gypsy King melakukan muslihat kepada Deontay Wilder saat sesi timbang badan.
Tyson Fury membuat kejutan ketika mengalahkan juara kelas berat WBC, Deontay Wilder, dalam duel kedua mereka pada Minggu (22/2/2020) pagi WIB.
Tak tanggung-tanggung, Fury sukses memukul jatuh Wilder sebanyak dua kali sebelum mencetak kemenangan TKO pada ronde ketujuh.
Padahal, justru Wilder yang awalnya dijagokan untuk menang secara KO. Sementara Fury dipandang hanya bisa menang angka atas petinju asal Negeri Paman Sam itu.
Rekor kemenangan KO yang kalah mentereng daripada Wilder bukan satu-satunya alasan Fury tidak lebih dijagokan dalam duel di MGM Grand Garden Arena tersebut.
Fury juga tampak lebih gemuk saat sesi timbang badan. Saat Wilder naik ke timbangan dengan memamerkan otot perutnya, Fury justru mengenakan kaus tanpa lengan.
Eks pemegang empat sabuk juara tinju itu mencatatkan berat 273 pon (123 kilogram) dalam timbang badan. Adapun Wilder memiliki berat 231 pon (104kg).
Aksi Fury melakukan timbang badan dengan mengenakan kaus mendapat cibiran. Pelatih tinju kawakan, Teddy Atlas, curiga Fury tidak percaya diri dengan kondisi fisiknya.
When does a fighter not remove his shirt at a weigh in? When he’s not in proper form. You cannot consciously do that, then say I put on the weight to help me. Then why hide it? #wilderfury #WilderFury2 pic.twitter.com/sYjWvg80gw
— Teddy Atlas (@TeddyAtlasReal) February 22, 2020
Baca Juga: Promotor Tyson Fury Bersedia Atur Laga Versus Anthony Joshua
Namun begitu, pendapat berbeda diutarakan Ben Davison.
Pria yang membantu Fury terbebas dari obesitas—berat Fury sempat mencapai 180kg akibat depresi—percaya anak asuhnya telah memainkan tipu muslihatnya.
"Secara pribadi, saya pikir itu disengaja. Saya tidak percaya dia seberat itu," kata Davison selepas laga, dilansir BolaSport.com dari Talk Sport.
"Saya percaya itu bagian dari muslihatnya. Saya kenal Tyson, saya tahu kondisi fisiknya dan tidak percaya dia seberat itu—faktanya saya tahu," imbuhnya.
Davison meyakini Fury setidaknya 5kg lebih ringan pada pagi hari sebelum timbang badan. Bobot sang petarung disebutnya naik karena makanan yang dikonsumsi.
"Saya percaya berat yang dia catat telah diatur sebelumnya dan merupakan dari tipu muslihatnya—dia memang ahli dalam hal demikian," tutur Davison.
Kemenangan atas Wilder membuat Fury menyabet gelar juara dunia kelas berat WBC, lineal, dan majalah The Ring.
Pria berusia 31 tahun itu menjadi petinju kelas berat pertama yang pernah memegang sabuk juara WBA (Super), WBC, IBF, WBO, dan The Ring.
Baca Juga: Guncangan Virus Corona terhadap Olahraga Dunia
Baca Juga: Telan Kekalahan, Deontay Wilder Salahkan Kostum Seberat 18 Kilogram