Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bursa transfer pramusim Liga 1 2020 memiliki drama-drama yang mengejutkan dan menarik untuk kembali disimak.
Bursa transfer pramusim Liga 1 semakin mendekati masa penutupan jelang dimulainya kompetisi pada 29 Februari 2020.
Sejumlah tim sudah menyelesaikan perburuan pemain dan sudah melakukan launching tim sepekan jelang kick-off Liga 1 2020.
Baca Juga: Demi Jan Oblak, Chelsea Siap Sodorkan Dana Segar Plus Kepa Arizabalaga
Bila ditilik ulang, bursa transfer kali ini menyisakan drama-drama yang menarik bila dilihat kembali.
Bolasport.com mencoba merangkum empat drama yang terjadi dalam bursa transfer pramusim Liga 1 2020.
Baca Juga: Ketika Lyon 'Membunuh' Cristiano Ronaldo dan Skuad Rp 1 Triliun
Kisah drama panjang mengiringi kepindahan bomber Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel, menuju ke Bhayangkara FC.
Pemain timnas Chad itu memang sudah menyatakan ingin mundur dari skuad Maung Bandung sejak akhir 2019.
Padahal saat itu, Ezechiel masih memiliki sisa kontrak selama satu musim di Persib Bandung.
Sejumlah petinggi Persib sempat menahan dirinya, tapi keinginan bulat Ezechiel untuk hengkang membuat dirinya resmi menjadi pemain anyar Bhayangkara FC.
"Ya sudah resmi ke Bhayangkara. Ezechiel tidak dipinjamkan. Jadi, sudah ada komitmen dan antara Persib dan Bhayangkara FC," kata agen Ezechiel, Agwa Alib Jules.
Bersama The Guardian, Ezechiel N'Douassel mendapatkan kontrak berdurasi dua musim dengan syarat tak boleh dimainkan dalam laga kontra Persib.
2. Makan Konate
Baca Juga: Cerita di Balik Tukar Kostum Lionel Messi dan Kapten Napoli Usai Laga Liga Champions
Kisah transfer panjang lainnya berasal dari Makan Konate, sosok yang cukup sering dikaitkan dengan Persib Bandung sebelum akhirnya menyeberang ke Persebaya Surabaya.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, terang-terangan menyatakan bahwa dirinya ingin mendatangkan Makan Konate.
"Saya menanyakan ketertarikannya (Makan Konate) untuk bergabung dan saya lakukan itu beberapa kali," kata Robert dalam unggahannya di Instagram pada Rabu (1/1/2020).
"Tetapi tampaknya dia sudah sepakat dengan klub lain. Jadi, soal itu berada di luar kendali saya," ujarnya lagi.
Konate kemudian mengambil langkah berani dengan menyeberang ke rival abadi Arema FC, Persebaya Surabaya, yang kemudian memunculkan sejumlah komentar negatif dari pendukung Singo Edan, Aremania.
"Mungkin ada, tapi saya tidak fokus dengan berita dan banyak komentar (negatif di akun media sosial) yang masuk ke saya," kata Makan Konate, Sabtu (1/2/2020).
"Tapi perlu diingat saya pemain profesional, saya respek dengan Arema FC dan tidak ada masalah dengan mereka," katanya menambahkan.
3. Bruno Matos
Baca Juga: Real Madrid vs Man City - Guardiola Spesialis Penakluk Raksasa Ibukota
Drama yang melibatkan Bruno Matos menjadi salah satu pergerakan krusial yang terjadi di akhir masa bursa transfer.
Mantan pemain asing Bhayangkara FC itu tiba-tiba saja diumumkan telah bergabung dengan Madura United.
Padahal, Laskar Sape Kerrab sebelumnya telah memiliki empat pemain asing, yakni Jaimerson, Brian Ferreira, Emmanuel Oti Essigba, dan Zah Rahan.
Belakangan diketahui, kehadiran Bruno Matos diproyeksikan untuk menggantikan Zah Rahan, yang dilepas setelah tampil kurang apik selama menjalani pramusim di Piala Gubernur Jatim 2020.
"Presiden Klub merasa kurang puas dengan lini tengah dan lini depan Madura United," ucap pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.
"Pilihan akhirnya jatuh kepada Bruno Matos. Pengalaman musim lalu di Liga Indonesia diharapkan Bruno Matos menjadi solusi," ujarnya.
Baca Juga: Real Madrid vs Man City - Guardiola Spesialis Penakluk Raksasa Ibukota
Drama terbaru yang terjadi di bursa transfer Liga 1 2020 datang dari PSS Sleman.
Sang pelatih, Eduardo Perez, secara mengejutkan memutuskan untuk mundur dari jabatan pelatih.
Padahal, pelatih asal Spanyol itu baru menukangi skuad Elang Jawa selama 40 hari.
Melalui akun Instagram-nya, Eduardo kemudian menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk mundur dari kursi pelatih PSS Sleman.
"Saya sangat sedih untuk mengambil keputusan ini. Tetapi saya tidak setuju dengan klub tentang beberapa keputusan teknis," tulis Eduardo lewat akun instagramnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada fans, pemain saya yang luar biasa dan Staf Profesional yang ada di PSS Sleman. Terima kasih keluarga PSS Sleman dan saya berharap yang terbaik," kata Eduardo mengakhiri.