Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull KTM, Pol Espargaro, menilai timnya setara dengan tim pabrikan Ducati lantaran dampak positif yang dibawa ban baru.
Ban belakang yang dibawa Michelin untuk MotoGP 2020 menjadi sorotan selama tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, pada 22-24 Februari 2020.
Grip yang lebih besar serta usia ban yang lebih lama dinilai memberi keuntungan lebih besar bagi pabrikan yang mengandalkan kecepatan di tikungan seperti Yamaha dan Suzuki.
Perbaikan yang dilakukan Michelin tak hanya membawa dampak positif bagi Yamaha dan Suzuki. Kasus serupa juga dialami oleh KTM.
Pol Espargaro yang menjadi ujung tombak pabrikan asal Austria itu menyebut ban belakang yang baru membuat motornya menjadi lebih stabil.
"Penting bagi kami untuk memahami karakter ban baru, bagaimana gripnya bekerja dan apakah motornya berubah," ucap Espargaro dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Hasilnya hampir seperti apa yang kami kira. Itu bagus. kami memiliki lebih banyak stabilitas. Ritme balapan kami juga lebih cepat dari tahun lalu, jadi ini positif," imbuhnya.
Kendati mengaku timnya mendapat dampak positif dari ban baru, Espargaro tidak menampik bahwa keuntungan terbesar didapat Yamaha dan Suzuki.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Sebut Tony Ferguson Lebih Tangguh dari Conor McGregor
Kendati demikian, Espargaro percaya diri timnya juga tak kalah kompetitif.
"Saya pikir kami berada di grup yang sama dengan Ducati, tim pabrikannya," kata pemenang gelar juara Moto2 2013 itu.
"Pembalap motor Ducati lainnya lebih lambat dari kami dalam ritme balapan. Itulah mengapa saya senang."
"Kami telah memperbaiki masalah yang harus kami perbaiki, yaitu ritme untuk balapan hari Minggu," katanya melanjutkan.
Espargaro mendapat waktu lap terbaik 1 menit 54,623 detik dan berada di peringkat ke-15 dalam hasil gabungan tes pramusim di Qatar.
Kendati begitu, Esparagaro puas dengan hasil yang didapatnya dalam simulasi lomba (long run).
"Waktu lap saya stabil. Saya hampir lebih cepat satu detik daripada tahun lalu, di rata-rata 1 menit 54 detik. Hasil ini sangat menarik bagi kami," ucapnya.
Baca Juga: Ngeri! Juventus Cuma 3 Kali Lolos dari 10 Kejadian Terakhir Kalah 0-1
Baca Juga: Kisah Ricky/Rexy Kalahkan Musuh Bebuyutan asal Malaysia untuk Raih Emas Olimpiade 1996