Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, mengatakan kekesalannya saat Wiljan Pluim tak bisa bermain melawan Shan United, Kamis (26/2/2020).
Hal tersebut karena PSM Makassar menerima surat hukuman tambahan untuk Wiljan Pluim dari pihak AFC.
Bojan emosi karena surat tersebut baru datang sehari sebalum laga melawan Shan United.
"Satu hari jelang pertandingan melawan Shan United surat dari AFC baru datang," kata Bojan dikutip BolaSport.com dari Tribun Timur.
Baca Juga: Bojan Akui Laga PSM Makassar vs Shan United Berjalan Keras dan Berat
Pelatih asal Kroasia itu menilai hal seperti ini harusnya tidak terjadi pada perlehatan besar di Asia.
"Inilah yang terjadi kalau orang-orang yang tidak mengerti sepak bola mengurus bola," kata Bojan Hodak.
Bojan mengaku kesulitan ketika harus memutar otak demi mengubah taktik tim.
"Dikarenakan hal ini, kami sudah persiapan dengan Wiljan Pluim kita tidak bisa begitu saja mengubah taktik," ujarnya.
Kapten PSM itu dijatuhi hukuman larangan menjadi tiga pertandingan, biasanya hanya dua pertandingan.
"Wiljan Pluim terhukum tidak bisa main untuk dua laga ke depan termasuk untuk laga ini,"ucapnya.
Namun, Bojan tetap mengapresiasi anak asuhnya yang tetap berusaha bermain semaksimal mungkin hingga mampu memenangkan pertandingan.
"Tapi kami bisa memenangkan pertandingan. Kami punya peluang dan menyelesaikannya dengan gol," ucapnya.
Baca Juga: Klasemen Grup H Piala AFC 2020 - PSM Makassar Tempel Ketat Dua Klub Lain
Meski tanpa Wiljan Pluim, PSM mampu membungkan tamunya dengan sko 3-1.
Tiga gol Laskar Pinisi dictak oleh Giancarlo Lopes (2'), Yakob Sayuri(52'), dan Ferdinand Sinaga(90+4').
Sementara gol Shan United dicatatkan atas nama Htet Phyo Wai (77').