Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, mengaku tak ada masalah dalam pengejaran poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 meski turnamen German Open 2020 resmi dibatalkan.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja memang ditargetkan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk menambah poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, perebutan poin tersebut kembali mendapat halangan setelah panitia penyelenggara resmi membatalkan turnamen German Open 2020.
Padahal, turnamen BWF World Tour Super 300 itu masuk ke dalam perhitungan poin Olimpiade musim panas tahun ini.
Baca Juga: Sang Agen Disebut sebagai Biang Kegagalan Transfer Makan Konate ke Persib
Dilansir dari Badminton Europe, Asosiasi Bulu Tangkis Jerman urung menggelar German Open 2020 setelah mendapat rekomendasi dari otoritas kesehatan Kota Mulheim an der Ruhr yang menjadi tuan rumah.
Rekomendasi ini muncul karena wabah virus corona telah menyebar dan menjadi momok yang menakutkan.
Dibatalkannya German Open 2020 tentu merugikan para atlet bulu tangkis Indonesia yang masih berburu poin kualifikasi Olimpiade di Tokyo.
Salah duanya ialah pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Menanggapi hal itu, Richard Mainaky selaku pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia mengaku bahwa tidak memiliki masalah dengan kemungkinan terjadinya pengurangan poin.
"Harusnya tidak ada masalah ya, karena kan pertandingannya yang dibatalkan," kata Richard Mainaky saat dihubungi BolaSport.com, Kamis (27/2/2020).
Terkait peluang menambah poin untuk Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, Richard menegaskan bahwa hal tersebut tidak perlu dirisaukan karena para rival juga mengalami hal serupa.
"Kan semua pemain juga cancel, jadi tidak ada masalah. Setiap atlet juga harus siap dengan situasi apapun dan harus bisa mengatasi itu. Jadi tidak ada masalah," ujar Richard.
Baca Juga: Latihan Intensif, Robert Alberts Mantapkan Persiapan Persib Bandung
Sementara itu, Kepala Sub Bidang (Kasubid) Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto, menuntut Hafiz/Gloria tampil optimal demi meraih hasil bagus pada turnamen All England Open 2020.
Menurut Rudy, Hafiz/Gloria setidaknya harus lolos ke perempat final untuk mengamankan kans lolos ke Tokyo Olimpiade 2020.
"Minimal perempat final dan Goh Soon/Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) tidak sampai babak semifinal," tutur Rudy.
Dibanding Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, posisi Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja memang terbilang lebih pelik karena berada di peringkat kedelapan "Race to Olympic".
Baca Juga: Man City Menang, Guardiola Waspada Kemungkinan Real Madrid Balas Dendam
Hingga saat ini, Hafiz/Gloria baru punya 59.051 poin, sedangkan Praveen/Melati memiliki 70.527 poin dan menempati urutan kelima "Race to Olympic".
Hafiz/Gloria pun wajib menjaga posisi mereka karena berdasarkan regulasi BWF, setiap negara hanya bisa mengirim maksimal dua pasangan ke Olimpiade jika kedua pasangan tersebut berada di posisi delapan besar.