Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Greysia Polii Belajar Banyak dari Pengalaman Ganti Partner Main

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 27 Februari 2020 | 19:31 WIB
Pebulutangkis Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii saat diwawancara oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, mengaku belajar banyak mengenai komunikasi dan penyesuaian diri setelah berpasangan dengan empat pemain berbeda di sepanjang kariernya.

Greysia Polii pertama kali dipasangkan dengan Jo Novita selama periode tahun 2005-2008.

Dia lalu berduet dengan Nitya Krishinda Maheswari pada tahun 2009.

Namun, jalinan kerjasama ini tidak berlangsung lama.

Pada tahun 2010, Greysia mulai ditandemkan dengan Meiliana Jauhari.

Baca Juga: Richard Mainaky Klaim Tak Ada Masalah Meski German Open 2020 Batal

Duet Greysia/Meiliana bertahan hingga Olimpiade London 2012.

Setelah terlibat insiden pada pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut, Greysia berpisah dengan Meiliana.

Atlet berdarah Manado itu kemudian berpasangan kembali dengan Nitya pada tahun 2013.

Kali ini, pasangan Greysia/Nitya bertahan sampai empat tahun berikutnya alias tahun 2017.

Mereka terpaksa berpisah karena Nitya mendapat cedera serius di lututnya.

Alhasil, sejak Mei 2017 hingga saat ini, Greysia Polii berpasangan dengan Apriyani Rahayu.

Dijumpai BolaSport.com di Hall Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Timur Kamis (27/2/2020), Greysia mengatakan pergantian rekan tanding membuat dia belajar banyak.

"Menurut saya sih, saya belajar banyak, terutama soal hubungan dengan setiap orang," kata Greysia.

"Bukan saya yang menuntut mereka untuk berubah, tetapi harus saya yang berubah," ujar dia melanjutkan.

Penyesuaian di sini tak terbatas pada perubahan gaya main, tetapi juga ke cara berkomunikasi dengan tiap rekan tandingnya.

Baca Juga: Turnamen German Open 2020 Resmi Batal, PP PBSI Harap-harap Cemas

"Saya harus belajar dan menyesuaikan cara berkomunikasi dengan partner yang berbeda, gap yang berbeda, dan sifat yang berbeda," tutur dia.

"Saya yang harus bisa menjaga hubungan dengan mereka semua. Apalagi, yang namanya ber-partner kan bukan cuma di lapangan. Kami juga harus punya hubungan baik di luar lapangan," ucap Greysia lagi.

Sejumlah pergantian pasangan main tersebut tak menghalangi Greysia untuk berprestasi.

Greysia Polii memenangi medali emas SEA Games 2019 bersama Apriyani Rahayu dan menjadi juara Asian Games 2014 bersama Nitya Krishinda Maheswari.

Baca Juga: German Open 2020 Ditunda, Hafiz/Gloria Dituntut Hasil Apik di All England Open 2020

Selain itu, Greysia juga mengantongi tiga medali perunggu Kejuaraan Dunia BWF pada tahun 2015, 2018, dan 2019.

Tahun ini, Greysia/Apriyani sudah mengantongi titel kampiun Indonesia Masters 2020 dan Barcelona Spain Masters 2020.

Greysia Polii juga sudah dua kali menembus Olimpiade, yaitu pada tahun 2012 bersama Meiliana Jauhari dan tahun 2016 bersama Nitya Krishinda Maheswari.

Dia berpeluang menjadi Olimpian untuk kali ketiga bersama Apriyani Rahayu pada tahun ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P