Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih tim ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, menyebut anak asuhnya tidak terganggu dengan adanya turnamen yang tertunda.
German Open 2020 menjadi turnamen bulu tangkis teranyar yang batal terselenggara akibat wabah virus corona.
Turnamen German Open 2020 seharusnya dijadwalkan berlangsung pada 3-8 Maret di Innogy Sporthalle, Jerman.
Namun, kota Mülheim an der Ruhr memutuskan turnamen BWF World Tour Super 300 batal dilangsungkan berdasarkan rekomendasi dari otoritas kesehatan.
Dijumpai BolaSport.com di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Kamis (27/2/2020), Richard Mainaky mengatakan belum menemukan komplain dari pemainnya.
"Saya rasa sampai sekarang tidak ada keluhan karena para pemain sudah siap bertanding dan melakukan persiapan yang bagus dan maksimal," kata Richard.
"Para pemain belum ada yang mengatakan khawatir atau semacamnya mengenai masalah ini," tutur dia melanjutkan.
Richard mengatakan pembatalan turnamen itu berefek ke perubahan latihan.
Baca Juga: Tekad BAM Jaga Performa Impresif Sang Penakluk Jonatan Christie
"Karena pembatalan itu kita saring lagi persiapan ke All England Open 2020. Volume latihan jadi kembali tinggi minggu ini setelah sudah sempat turun," ucapnya.
Di sisi lain, Richard cukup mensyukuri dua pasangan ganda campurannya masih memiliki poin yang cukup untuk bersaing lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Kedua pasangan tersebut adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Sebab, pembatalan turnamen juga turut berdampak ke proses pengumpulan poin para atlet untuk lolos ke Olimpiade 2020.
"Saat ini kan kita sementara meloloskan dua wakil," ujar Richard.
"Dengan partai-partai yang dibatalkan, ada untungnya juga poin Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati masih masuk untuk lolos ke kualifikasi," pungkasnya.
Baca Juga: Susy Susanti Sebut Tontowi Belum Sampaikan Surat Resmi Pengunduran Diri kepada PBSI
Baca Juga: BAM Pastikan Malaysia Open 2020 Tetap Berlangsung Meski Corona Mengancam