Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Sempat Tak Mengira Ahsan/Hendra Lolos ke Olimpiade 2020

By Lariza Oky Adisty - Senin, 2 Maret 2020 | 04:40 WIB
Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan dia sempat tak menduga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan lolos ke Olimpiade 2020.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menjadi salah satu wakil Indonesia pada cabang bulu tangkis nomor ganda putra di Olimpiade Tokyo 2020, Juni mendatang.

Pasangan berjulukan The Daddies tersebut lolos berkat prestasi impresif mereka sepanjang 2019.

Baca Juga: Sulitnya Tim Bulu Tangkis Indonesia Dapat Visa untuk Ikuti Turnamen

Mereka menjuarai empat gelar, All England Open 2019, Kejuaraan Dunia 2019, New Zealand Open 2019, dan BWF World Tour Finals 2019.

Ahsan/Hendra menembus babak final pada 11 turnamen tahun lalu, dan mencatatkan rekor istimewa tak pernah kalah pada laga semifinal.

Pencapaian tersebut sukses membuat keduanya menjadi pemain peringkat kedua dunia di bawah rekan senegara, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Herry Iman Pierngadi mengaku semula tak menyangka bahwa Ahsan/Hendra bisa menembus Olimpiade 2020.

Baca Juga: Fajar/Rian Didorong untuk Bisa Juara pada All England Open 2020

Apalagi, harapan publik sempat ditujukan kepada Marcus/Kevin dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

"(Lolosnya Ahsan/Hendra) di luar ekspektasi, karena dari awal memang kan saya belum tahu siapa yang akan lolos. Namun, setengah jalan baru akhirnya terlihat," kata Herry di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Herry juga menilai Ahsan/Hendra masih layak diunggulkan.

"Saya sudah ikut ke Olimpiade sejak 2000. Kalau melihat dari sejarah, kadang-kadang pemain unggulan justru tersandung. Itu yang mesti diperhatikan. Memang tidak semua, tetapi kadang terjadi seperti itu," tuturnya.

"Kalau dilihat, pemain yang mengalami hal itu biasanya yang masih muda usia karena belum tahan beban mentalnya," ujar Herry.

Hal sebaliknya justru bisa terjadi pada pemain senior.

"Pemain-pemain muda ini kadang kalah dari pemain yang lebih senior, karena pengalamannya lebih banyak," ujar Herry.

Baca Juga: Herry IP: Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Fokus Olimpiade 2020 Saja

"Namun, tantangan pemain senior biasanya ada di segi fisik dan kecepatan yang menurun," tuturnya melanjutkan.

Jelang Olimpiade 2020, Ahsan/Hendra masih menjalani sejumlah turnamen lain.

Turnamen tersebut adalah All England Open 2020, Malaysia Open 2020, Singapore Open 2020, Piala Thomas 2020, dan Indonesia Open 2020.

Keduanya juga diproyeksikan turun pada Kejuaraan Asia 2020 dan Piala Thomas 2020.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P