Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku akan merumuskan sanksi baru seusai menerima laporan rancangan pemusatan latihan alias training center (TC) dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule mengaku mendukung penuh semua program latihan tim nasional yang dirancang manajer dan pelatih Shin Tae-yong.
Menurutnya disiplin dan kerja keras akan menjadi kunci utama bagi timnas Indonesia apabila ingin bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik di kancah internasional.
Baca Juga: Alasan Djanur Pilih Turunkan Kurniawan daripada Bagas Kaffa di Laga Perdana
Iwan Bule yang menerima laporan perkembangan pelaksanaan pemusatan latihan tim nasional dari manajer dan pelatih Shin Tae-yong pada Rabu (4/3/2020), mengaku siap mendukung apapun yang dirancang pria asal Korea Selatan tersebut.
"Apapun yang dikatakan Shin Tae-yong saya dukung," kata Mochamad Iriawan, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI, Rabu (4/3/2020).
"Kami harus mau disiplin dan bekerja keras kalau mau meraih prestasi," ucapnya.
Iwan Bule yang juga didampingi oleh Sekertaris Jendral (Sekjen), Ratu Tisha Destria dan Anggota Komite Eksekutif PSSI Pieter Tanuri, mendengarkan laporan langsung dari Shin Tae-yong.
Pria berumur 57 tahun itu pun mengatakan bahwa PSSI akan segera menyiapkan aturan dan sanksi tegas bagi pemain yang menolak bergabung dengan timnas.
Hal ini terjadi mungkin karena beberapa diantaranya ada klub yang merasa keberatan melepas para pemain ke timnas, sehingga PSSI siap membuat sanksi baru.
Baca Juga: Cedera Parah, Bagus Kahfi Ditangani Dokter Timnas Inggris
"Kami sudah buat agar jadwal tidak berbenturan dengan pemusatan latihan timnas," ucap Iwan Bule.
Tak hanya itu bahkan pelatih asal Korea Selatan itu pun memberikan contoh bahwa di negara asalnya ada sanksi tegas larangan bermain beberapa tahun dari Korea Football Association (KFA) bagi beberapa pemain yang menolak panggilan timnas.
Dengan refernsi itu PSSI pun bisa menerapkan hal itu, dan sanksi tersebut untuk menimbulkan rasa jera bagi para pemain nantinya.
"Nanti kami rumuskan sanksinya agar ada efek jera bagi mereka yang tak mau bergabung dengan timnas," tutur Iwan Bule.