Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cegah Virus Corona, Dokter Tim Persib Minta Pemain Batasi Aktivitas yang Tak Penting

By Bayu Chandra - Kamis, 5 Maret 2020 | 14:40 WIB
Dokter Persib Bandung, Raffi Ghani memberikan kejelasan mengenai cedera yang dialami Muhammad Natshir. (PERSIB.CO.ID)

BOLASPORT.COM - Dokter tim Persib Bandung, Rafy Ghani, meminta pemain timnya tidak banyak melakukan aktivitas yang tidak perlu untuk mencegah penularan Virus Corona.

Virus Corona dikabarkan sudah masuk ke Tanah Air dan menjangkiti dua orang asal Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Kabar tersebut disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Senin (2/5/2020) dan didampingi langsung oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Munculnya virus Corona di Depok, Jawa Barat, pun membuat banyak pihak mulai waspada dan berusaha melakukan pencegahan.

Baca Juga: Gelandang Persija Punya Cara Mencegah Serangan Virus Corona

Dokter tim Persib Bandung, Muhammad Rafy Ghani, meminta kepada pemain Persib agar membatasi aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu.

Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, menurut Rafy, bila tidak ada kepentingan mendesak, para pemain sebaiknya tidak perlu keluar rumah.

Dia menyarankan, agar pemain lebih banyak istirahat dan menjaga kondisi tubuhnya agar tetap fit demi menjalani Shopee Liga 1 2020.

"Kalau memang kegiatan di luar tidak begitu penting, sebaiknya tidak usah keluar rumah. Waktunya kan bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh," ucap Rafy.

Baca Juga: PT LIB Minta Klub Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Kepada Suporter

"Harus banyak istirahat dan olahraga ringan di rumah. Jangan lupa untuk menjaga asupan gizi agar seimbang. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran," kata Rafy.

Bukan tanpa alasan Rafy menyaranan agar pemain tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Pasalnya penyebaran Virus Corona jauh lebih berpotensi terjadi di luar rumah.

Sifat dari Virus Corona ini sama seperti virus SARS dan MERS. Menurut Rafy penularan bisa terjadi melalui percikan ludah atau bahkan kontak fisik dengan si penderita.

"Artinya begini, virus ini kan sampai saat ini belum ada obatnya. Obatnya itu adalah daya tahan tubuh kita sendiri," ucap Rafy.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P