Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liga Italia ikut terguncang serangan virus Corona atau COVID-19 hingga menyebabkan penundaan jadwal dan kompetisi secara keseluruhan masih diliputi ketidakpastian.
Penyelenggaraan kompetisi Liga Italia Serie A berada di ambang ketidakpastian sejak Negeri Piza menjadi episentrum penyebaran virus Corona di Eropa.
Otoritas setempat sudah menerapkan pergeseran jadwal, penundaan, hingga pelarangan suporter datang ke stadion.
Apakah semua tindakan preventif ini cukup mencegah invasi virus Corona dalam sendi sepak bola Italia?
Kewaspadaan ditingkatkan sejak ada satu pemain anggota klub Divisi 3 Liga Italia, Pianese, positif terjangkit COVID-19 akhir Februari lalu.
Baca Juga: Termasuk Juventus Vs Inter, 5 Laga Liga Italia Akhirnya Pindah Jadwal
Baca Juga: Efek Virus Corona di Italia, 1 Pemain Positif Terjangkit, 1 Pelatih Dibebastugaskan
Baca Juga: Inter Milan Gelontorkan Rp1,5 Miliar untuk Bantu Penelitian COVID-19
Skenario menakutkan, tetapi mungkin saja menjadi kondisi terburuk yang bisa terjadi, diungkapkan Corriere della Sera.
Bagaimana kalau segala prosedur pertahanan ini bobol dan ada pemain klub Serie A yang terinfeksi?
Menurut Corriere, jika hal itu terjadi, risikonya adalah sisa kompetisi Serie A musim ini bisa dihentikan alias dibekukan.
Saat ini, hal tersebut masih sebatas hipotesis, tetapi semuanya tergantung kepada pemeriksaan yang akan dilakukan dan dampak penyebaran lanjutan terhadap subjek tes.
Otoritas sudah mengeluarkan imbauan semua pertandingan yang dimainkan pada 5 Maret-3 April akan digelar secara tertutup.
Klub-klub diwajibkan melakukan pemeriksaan reguler terhadap pemain dan staf untuk memastikan mereka tidak terinfeksi menjelang pertandingan.
Pemain juga diimbau tidak minum dengan botol yang sama dalam situasi pertandingan atau sesi latihan, menghindari makanan di ruang ganti, dan menggunakan pakaian atau handuk terpisah dengan rekan setim.
Bahkan, imbauan melarang pemain dan seluruh perangkat pertandingan berjabat tangan sebelum atau sesudah laga.
Baca Juga: Efek Virus Corona di Dunia Olahraga, Ini Daftar Kompetisi yang Terdampak COVID-19
Sebagai tindakan preventif standar, pemain tidak disarankan menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan lebih dulu.
Tempat latihan dan ruang penyimpanan juga harus disterilisasi secara reguler dan jika ada pemain yang menunjukkan gejala demam atau infeksi pernapasan, harus segera dipisahkan dari skuad.