Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting akan mewakili Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Jika berjalan sesuai rencana, ini akan menjadi Olimpiade pertama bagi Anthony Sinisuka Ginting dan dia menyambutnya dengan antusias.
"Olimpiade itu empat tahun sekali dan kesempatan buat saya ada di tahun ini. Kami tidak akan tahu apa yang akan terjadi empat tahun ke depan di Paris," kata Anthony Sinisuka Ginting ditemui BolaSport.com di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Jadi, sebisa mungkin saya persiapkan diri dengan baik. Mulai dari latihan, istirahat, vitamin, kehidupan di luar saya dan segala macamnya. Saya coba semaksimal mungkin untuk menjaga dan fokus di situ," ucap Anthony.
Penghitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 masih akan berlangsung hingga Kejuaraan Asia 2020 pada April, meski ada beberapa turnamen yang dibatalkan dan ditunda karena wabah virus corona (COVID-19).
"Waktu kualifikasi tinggal beberapa bulan lagi. Kalau memang tidak jadi (Olimpiade) sayang sekali. Bukan saya saja yang menyayangkan, tetapi atlet lain juga pasti ingin sekali tampil pada Olmpiade yang empat tahun sekali," tutur Anthony.
Baca Juga: Anthony Ginting Enggan Cepat Puas Setelah Tembus Peringkat Ke-3 Dunia
"Olimpiade menjadi kiblat dari hampir semua cabang olahraga sehingga mereka ingin juara pada Olimpiade," aku pemain yang saat ini menduduki peringkat ketiga dunia tersebut.
Selain menyiapkan fisik dan aspek teknis, Anthony juga mengaku ingin mendapat masukkan dari para legenda bulu tangkis sebagai bekal menghadapi ketatnya persaingan pada Olimpiade.
Salah satu legenda yang ingin dia tahu kisahnya adalah Taufik Hidayat. Taufik merupakan tunggal putra Indonesia terakhir yang mempersembahkan keping medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade.
Taifik meraih medali emas pada Olimpiade 2004 yang berlangsung di Athena.
"Jujur pengin sih komunikasi atau mengobrol bukan hanya kepada Taufik. Tetapi, pemain lain yang legend. Ingin tahu pengalaman mereka bagaimana. Soalnya pasti kita penasaran kisah mereka kayak gimana. Kalau ada kesempatan pasti ingin tanya."
Baca Juga: Melati Bertekad 'Panas' sejak Awal All England 2020 Setelah Tak Ikuti German Open
Di luar lapangan, Anthony yang berasal dari klub yang sama dengan Taufik yakni SGS Elektrik Bandung mengaku jarang bertemu dengan seniornya itu.
"Kami tidak sering bertemu meski sesama dari Jawa Barat. Tetapi, kalau pas ketemu dia suka memberi semangat dan motivasi," ucap Anthony.
"Kayak waktu Asian Games 2018, dia datang pas saya tengah kram pada nomor beregu. Dia tanya kenapa. Masih ada perorangan, tidak apa-apa dan memberi semangat kepada saya untuk cepat recovery," ucap pemain berusia 23 tahun itu.
Anthony kini tengah melanjutkan perburuan poin Olimpiade dengan mengikuti All England Open 2020 yang dijadwalkan pada 11-15 Maret di Birmingham, Inggris.