Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ya kalau namanya Liga 2 seharusnya itu kita diberi 50 persennya dari Liga 1 kan itu masih oke," ucapnya.
Dengan subsidi yang digelontorkan oleh LIB tersebut, Dhimam pun menyadari bahwa memang kompetisi kasta kedua itu seperti dianggap menjadi tim kasta kelima.
Bagaimana tidak, Dhimam menilai kalau LIB masih belum bisa memberikan subsidi secara adil karena jarak subsidi masih terlalu jauh.
Baca Juga: Skuad Terbaru Timnas Brasil, Neymar Comeback, 2 Wonderkid Real Madrid Dicampakkan
"Ya itu tadi masalahnya itu ya, kami itu Liga 2, dianggap kasta kedua, tapi kenyataannya dan rasanya seperti kasta kelima," ujar Dhimam.
"Kalau tidak kelima ya seharusnya tidak seperti itu, jadinya jauh Rp 1,1 miliar."
Namun, meski begitu ia berharap ke depannya LIB bisa memberikan yang terbaik dan lebih baik lagi nantinya, Dhimam memaklumi karena ini masih menjadi proses LIB menuju yang lebih baik lagi nantinya.
"Tapi ya kami melihatnya ini kan masih menjadi proses ya. Tapi kami harapkan LIB ke depannya jangan seperti ini lagi ke Liga 2."
"Secara tidak langsung seperti ini kan LIB seperti mendegradasikan Liga 2 sendiri," ucap Dhimam.
"Kalau LIB ingin menyetarakan Liga 2 ya paling tidak mereka harus bisa memberikan subsidi secara adil dan lebih seimbang," tutur Dhimam.