Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, menuduh Lega Serie A sebagai pihak pengelola kompetisi tertinggi Liga Italia, tidak bertanggung jawab karena mengabaikan seruannya agar kompetisi ditangguhkan menyusul wabah virus Corona.
Vincenzo Spadafora sebelumnya mengatakan bahwa tidak masuk akal melanjutkan kompetisi sementara 16 juta orang di Italia dikarantina akibat virus Corona.
Namun, ternyata kompetisi tetap berjalan dan dilaksanakan secara tertutup.
Baca Juga: Khawatir Virus Corona, Mario Balotelli Ingin Kompetisi Dihentikan
"Dunia sepak bola terasa kebal terhadap aturan dan pengorbanan," kata Spadafora, dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Hari ini, pertandingan telah dilangsungkan karena tindakan yang tidak bertanggung jawab dari Lega Serie A dan presidennya Paolo dal Pino."
Sebelumnya, pemerintah Italia mengimbau semua acara olahraga di negara itu digelar secara tertutup sampai 3 April 2020.
Namun, peningkatan pembatasan yang diumumkan pada Minggu (8/3/2020) dini hari waktu setempat mendorong seruan Spadafora agar kompetisi ditangguhkan dengan segera.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Gol Ramsey dan Dybala Bawa Juventus Bungkam Inter Milan
Pertandingan antara Parma melawan SPAL pada Minggu (8/3/2020) terlambat 75 menit setelah Spadafora mengeluarkan permintaanya sementara para pemain sudah berada di terowongan siap untuk memulai pertandingan.
Para pemain kemudian dipanggil kembali ke ruang ganti oleh wasit sambil menunggu kepastian apakah permainan tetap dilanjutkan atau tidak.
Empat pertandingan pekan ke-26 Liga Italia lainnya juga berjalan secara tertutup pada Minggu (8/3/2020) dan Senin termasuk laga Juventus melawan Inter Milan.
Namun, Lega Serie A dalam pernyataannya mengatakan telah mengikuti panduan asli untuk menggelar pertandingan secara tertutup.
Mereka mengkritik Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) atas intervensi sebelum pertandingan Parma melawan SPAL.
"Penundaan kick-off pada laga Parma-SPAL dikarenakan FIGC meminta diskusi mendesak tentang permintaan AIC yang menginginkan kompetisi berhenti," tulis pernyataan dari Lega Serie A, dilansir BolaSport.com dari BBC.
Lega Serie A menuduh pemerintah Italia mengeluarkan pernyataan bertentangan yang meningkatkan kebingungan di masyarakat.
Di Italia sendiri, hingga Minggu (8/3/2020) waktu setempat, jumlah orang yang telah meninggal akibat Covid-19 mencapai 366 orang, meningkat dari 133 orang dalam sehari.
Menurut Badan Perlindungan Sipil, total infeksi mencapai 25 persen menjadi 7.375 orang dari sebelumnya 5.883 orang.