Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta berduka setelah mantan pemain dan pelatihnya, Sofyan Hadi meninggal dunia pada Rabu 11 Maret 2020.
Sofyan Hadi merupakan salah satu legenda bagi Persija Jakarta.
Pasalnya tak hanya pernah menjadi pemain, Sofyan Hadi juga sempat mencicipi menjadi juru taktik macan kemayoran.
Ketika bermain ataupun melatih, Sofyan Hadi sukses mempersembahkan empat gelar juara liga kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Tiga gelar juara sebagai pemain (1973, 1975, dan 1979) dan satunya sebagai pelatih (2001).
Atas prestasinya tersebut Sofyan Hadi menjelma menjadi salah satu sosok yang dicintai oleh semua pendukung Persija Jakarta.
Baca Juga: Mateo Bustos: Permainan di Indonesia Lebih Cepat Ketimbang Brasil
Sofyan Hadi meninggal dunia pada usia 69 tahun setelah berjuang melawan kanker yang diidapnya.
Pemain yang dulunya menempati posisi gelandang tersebut telah divonis derita kanker sumsum tulang belakang pada tahun 2014.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, manajemen Persija Jakarta yang diwakili oleh Ferry Paulus mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Sofyan Hadi.
"Atas nama seluruh manajemen Persija Jakarta, menyampaikan rasa duka yang sangat dalam atas kepergian Sofyan Hadi," kata Ferry Paulus.
"Selamat jalan Coach Sofyan Hadi jasa dan pengabdianmu tidak pernah kami lupakan terus kami kenang," ucap pria yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Persija Jakarta itu.
Jenazah Sofyan Hadi akan disemayamkan di Perumahan Ciomas Grande, No 13, Ciomas, Pagelaran Bogor.
“Kabar ini tentu membawa kesedihan bagi Persija Jakarta."
"Almarhum merupakan legenda hidup Persija, Ia berjasa menyumbangkan satu bintang di atas logo Persija dengan meraih gelar sebagai pemain dan pelatih hingga membuat Macan Kemayoran menjadi tim dengan gelar juara paling banyak di Indonesia,” tutur Ferry Paulus.
Baca Juga: Jadwal dan Pembagian Grup Liga 2 2020, Potensi Perang Saudara!
Semasa hidup Sofyan Hadi masih menyempatkan waktu untuk menyaksikan Persija bermain baik secara langsung maupun lewat layar kaca.
“Almarhum menjadi inspirasi kami semua dalam mencintai Persija Jakarta. Meski sudah tidak menjadi bagian Persija, Ia masih kerap menyaksikan langsung pertandingan di stadion dan televisi. Ia juga selalu mendoakan Persija,” pungkas Ferry Paulus.