Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - COVID-19 atau lebih dikenal dengan nama virus corona kembali mengganggu kegiatan sepak bola Eropa, kali ini Euro 2020 yang kena imbasnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan bahwa wabah virus corona sebagai sebuah pandemi global.
Hal tersebut bisa saja mengganggu jalannya kompetisi sepak bola internasonal, Euro 2020, yang akan digelar kurang lebih tiga bulan lagi.
Baca Juga: Satu Pemain Positif Terinfeksi Virus Corona, NBA Tunda Sisa Musim
Dilansir dari AS, Federasi Sepak Bola Eropa atau UEFA mulai mempertimbangkan untuk menunda gelaran Euro 2020 berdasarkan pernyataan WHO tadi.
Tidak tanggung-tanggung, UEFA bisa saja menunda kompetisi sepak bola yang digelar empat tahun sekali itu sampai tahun depan.
Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions buat Liverpool Fokus Kejar Liga Inggris
Namun, penundaan Euro 2020 bisa saja memberikan efek positif bagi beberapa kompetisi domestik yang saat ini sudah terganggu karena virus corona.
Seperti Liga Italia yang memutuskan untuk menghentikan gelarannya untuk sementara waktu, bisa memperpanjang musimnya sampai bulan Juli.
Pihak Liga Italia sendiri mengambil keputusan tersebut dikarenakan kasus virus Corona di negara Piza itu meningkat signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
Sampai saat ini (12/3/2020), total 12.462 orang telah positif mengidap virus Corona, dan 827 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Positif Terkena Virus Corona, Daniele Rugani: Saya Baik-baik Saja
Angka ini menjadikan Italia negara Eropa terbanyak dengan kasus virus Corona.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengumumkan penundaan seluruh event olahraga, dalam sebuah konferensi pers darurat pada Senin (9/3/2020) malam waktu setempat.
"Tidak ada waktu lagi, angka-angka memberi tahu kami bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam penularan, perawatan intensif serta kematian."
"Kita harus mengubah kebiasaan, kita harus mengorbankan satu hal untuk kebaikan seluruh Italia. Inilah sebabnya kami akan mengambil tindakan lebih tegas," kata Conte.