Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, meminta kepada anak-anak asuhnya untuk bisa disiplin.
Menurut Bima Sakti, kedisiplinan merupakan salah satu kunci sukses atlet sepak bola, termasuk para pemain timnas U-16 Indonesia.
Timnas U-16 Indonesia saat ini sedang melakukan pemusatan latihan di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, mulai 9-20 Maret 2020.
Ini menjadi pemusatan latihan ketiga bagi timnas U-16 Indonesia setelah sebelumnya berlatih di Sidoarjo dan Yogyakarta.
"Untuk tim ini, saya terapkan hal tersebut, mengingat ini adalah tim usia muda, dan memang harus sejak dini memperkenalkan kedisiplinan," kata Bima Sakti seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi PSSI.
Bima Sakti mengatakan disiplin yang dimaksudnya adalah mengenai ibadah, waktu, makanan, pemakaian alat komunikasi, sosial media, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jonartan Christie Takluk, Pebulu Tangkis Malaysia Sukses Jalankan Misi
Dalam menjalankannya, Bima Sakti dan offisial tim pelatih timnas U-16 Indonesia sepakat untuk menjatuhkan sanksi dan penghargaan atas perbuatan yang jika dilakukan oleh para pemainnya.
Kata Bima Sakti, sanksi dan penghargaan itu bukan hanya diterapkan ke semua pemain, tetapi juga offisial pelatih jika melakukan pelanggaran.
Hal itu dilakukan untuk memberikan contoh kepada pemain bahwa tak hanya mereka saja yang menerima sanksi tersebut.
Baca Juga: Eks Man United Sebut 3 Pemain Tampil Apik karena Sosok Bruno Fernandes
"Misalnya telat hadir saat latihan, makanan tidak habis dimakan, hingga tidak menjalankan ibadah," ucap Bima Sakti.
Bima Sakti meminta para pemainnya untuk mengambil makanan sesuai dengan porsinya dan jangan sampai tidak habis.
Eks pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu juga mengaruskan anak-anak asuhnya untuk memakan makanan bergizi.
Baca Juga: CEO Dortmund Tak Bisa Tahan Jadon Sancho yang Tengah Diincar 3 Klub Raksasa Inggris
"Ada larangan juga bagi pemain untuk tidak memakan makanan racun atau sampah seperti gorengan dan sejenisnya," kata Bima Sakti.
Jika ada pemain atau offisial yang melanggar itu, maka akan dikenakan sanksi uang.
Sanksi yang paling rendah itu harus membayar uang puluhan ribu rupiah untuk makanan yang tidak dihabiskan.
Baca Juga: All England Open 2020 - Fajar/Rian Bisa Perpanjang Kemenangan atas Ellis/Langridge
"Selain itu ada sanksi hingga jutaan rupiah. Paling fatal adalah dikeluarkan dari tim apabila pemain atau offisial yang melakukan tindakan mencemarkan nama baik tim serta federasi," kata Bima Sakti.
"Mereka juga tidak akan dipanggil kembali nantinya. Penghargaan tentu akan kami berikan ke pemain yang disiplin dan memiliki perilaku bagus," tutup Bima Sakti.